tirto.id - Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto mengatakan, pasokan bawang bombai dalam negeri akan ditambah merespons kelangkaan pasokan.
Agus juga mengatakan sampai April 2020 nanti masih akan ada importasi bawang bombai yang akan masuk ke Indonesia.
“Bawang bombai telah dikeluarkan [izin impor] konsumsi 2.350 ton dan itu akan bertambah 14 ribu ton bawang bombai dan akan bertahap [diimpor] sampai April 2020 ini,” ucap Agus dalam konferensi pers di Kemenko Perekonomian, Jumat (13/3/2020).
Agus menambahkan, selebihnya jumlah bawang bombai yang diimpor diperkirakan akan bertambah. Sepengetahuannya dalam waktu dekat Kementerian Pertanian akan Kembali menerbitkan Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) untuk kategori bawang bombai konsumsi.
Sementara itu, RIPH bagi bawang bombai industri katanya sudah lebih dulu dikeluarkan. Kebetulan seluruhnya sudah diterbitkan dan importasi sedang berjalan.
“Dalam kondisi sekarang yang belum adalah bawang bombai konsumsi,” ucap Agus.
Angka 2.000 ton importasi bawang bombai yang disebutkan Agus merupakan catatan per Rabu (11/3/2020). Ia menyebutkan sekitar 2.000 ton bawang bombai akan masuk dalam bulan Maret 2020 ini.
Namun, gara-gara kelangkaan pasokan, harga bawang Bombai sempat menyentuh Rp150 ribu per kilogram. Bahkan ada pedagang yang menjualnya di kisaran Rp180 ribu-Rp200 ribu per kg padahal harga normalnya di kisaran Rp20 ribu per kg.
“Jadi agak sulit memang kami mendeskripsikannya karena sampai detik ini barangnya enggak ada,” ucap Ketua Umum DPP Ikatan Pedagang Pasar Tradisional (Ikappi) Abdullah Mansuri saat dihubungi reporter Tirto, Minggu (8/3/2020) lalu.
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Zakki Amali