Menuju konten utama

Review Drama A Jewel in The Palace: Kisah Juru Masak di Era Joseon

Sinopsis drakor A Jewel in the Palace: drama yang mengisahkan perjalanan juru masak dan dokter perempuan pertama di era Kerajaan Korea. 

Review Drama A Jewel in The Palace: Kisah Juru Masak di Era Joseon
Ilustrasi Film. foto/istockphoto

tirto.id - A Jewel in the Palace adalah drama kolosal dari Korea Selatan bergenre biografi. Drama yang dirilis pada tahun 2003 ini memiliki 54 episode, dengan durasi masing-masing sepanjang 60 menit.

Meski telah lama dirilis, drakor AJewel in the Palace ini menarik untuk disimak. Drama yang juga dikenal dengan judul Dae Jang Geum (The Great Jang Geum) ini mengikuti kisah nyata kehidupan Seo Jang Geum yang diperankan oleh Lee Young Ae.

Seo Jang Geum merupakan anak dari seorang pengawal kerajaan bernama Seo Cheon Su (Park Chan Hwan) dan dayang istana, Park Myeong Hee (Kim Hye Seon).

Jang Geum ditinggal mati oleh ayah dan ibunya di usia yang masih belia. Ayahnya ditangkap oleh pengawal istana karena terlibat dalam eksekusi kematian ibu dari Yeosan Gun, raja Istana Joseon yang sedang bertahta. Adapun ibu Jang Geum tewas usai terpanah ketika berusaha melarikan diri.

Sebelum ajal menjemput, sang ibu sempat berpesan kepada Jang Geum untuk menjadi Kepala Dayang Dapur Tertinggi. Jang Geum juga diminta oleh ibunya untuk mengambil buku harian Kepala Dayang Dapur Tertinggi demi menguak penyebab kasus keracunan ibu raja.

Setelah itu, perjalanan Jang Geum muda yang penuh rintangan pun dimulai. Akhirnya, Jang Geum masuk ke lingkungan istana berkat pertemuannya dengan Raja Jung Jong (Lim Ho).

Namun, perjalanannya menjadi Kepala Dayang Dapur Tertinggi menemui banyak aral melintang. Ia pun kerap dihina oleh teman-temannya karena berasal dari keluarga petani.

Dayang Choi (Gyeon Mi Ri) bahkan berkali-kali menempatkan Jang Geum di posisi sulit. Choi Yeong Geum (Hong Ri Na), yang semula temannya, juga berakhir menjadi pesaingnya di dapur istana.

Untungnya, ada orang-orang baik di sekeliling Jang Geum. Ayah tirinya, Kang Deok Gu (Lim Hyeon Shik), sangat menyayangi Jang Geum dan mengurusnya seperti anak sendiri.

Dayang Han, sahabat ibu Jang Geum saat masih bekerja di istana pun banyak membantunya dan mengangkatnya menjadi asisten.

Selain menjadi juru masak yang hebat, Jang Geum terbukti memiliki kemampuan sebagai dokter andal. Ia belajar ilmu kedokteran ketika dibuang ke Pulau Jeju karena jebakan keluarga Choi.

Usaha Jang Geum yang tak mengenal lelah mengantarkannya menjadi dokter perempuan pertama di sejarah kerajaan Korea, sebuah posisi yang melebihi harapan ibunya.

Drama yang mengambil latar waktu masa Dinasti Joseon berkuasa ini menyuguhkan cerita penuh intrik di internal istana. Berbagai macam rencana jahat Dayang Choi dan keluarganya dilancarkan untuk menjatuhkan Jang Geum. Penonton drakor ini bisa melihat sulitnya perjuangan Jang Geum.

Selain itu, kisah romansa antara Jang Geum dan Min Jung Ho (Ji Jin Hee), salah seorang pegawai kerajaan, turut menambah daya tarik drama kolosal ini.

Jung Ho selalu siap membantu dan menyelamatkan Jang Geum saat kena masalah. Yeong Geum yang juga mencintai Jung Ho memunculkan kisah cinta segitiga seru yang layak untuk disaksikan.

Penonton juga dapat mengetahui situasi dapur kerajaan yang penuh hiruk pikuk dan ketegangan. Masakan-masakan yang dibuat oleh Jang Geum dan para dayang istana ditangkap sedemikian rupa oleh kamera, sehingga kelezatan masakan tradisional Korea berhasil menggugah selera penonton.

Adegan-adegan di mana Jang Geum mempraktekkan ilmunya sebagai dokter menarik pula untuk ditonton. Penonton akan melihat keterampilan Jang Geum saat mengobati beragam penyakit yang muncul pada masa Korea di bawah kekuasaan rezim feodal.

Kualitas drama korea ini terbukti dari sejumlah penghargaan yang diraih. AJewel in The Palace berhasil memenangkan penghargaan Baeksang Arts Awards tahun 2004 di kategori Sutradara Terbaik dan Aktris Terpopuler. IMDb memberi nilai drakor ini 8,5 dari skala 10.

Baca juga artikel terkait K DRAMA atau tulisan lainnya dari Hana Afifah Nuraini

tirto.id - Film
Kontributor: Hana Afifah Nuraini
Penulis: Hana Afifah Nuraini
Editor: Maria Ulfa