tirto.id - Kantor Staf Kepresidenan mengklaim pemerintah berencana akan melaksanakan micro lockdown jika nantinya ditemukan transmisi lokal varian Omicron.
Hal tersebut sebagai respons temuan pemerintah tentang satu pasien COVID-19 varian Omricon yang lolos karantina dari Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet.
"Bila ada kasus, maka micro lockdown dinilai menjadi kebijakan yang efektif," tegas Deputi II Kepala Staf Kepresidenan RI Abetnego Tarigan menyampaikan ini di Jakarta, Senin (27/12/2021).
Abetnego mengatakan, varian Omricon mayoritas berasal dari luar negeri. Oleh karena itu, pemerintah memperketat pintu masuk kedatangan dari luar negeri untuk mencegah penyebaran varian Omricon.
Ia pun menambahkan,"Pemerintah juga terus tingkatkan testing dan tracing," kata Abet.
Mantan aktivis Walhi ini pun menuturkan, penerapan protokol kesehatan ketat dan percepatan vaksinasi adalah upaya untuk mencegah penyebaran COVID-19 Omricon di tingkat lokal.
Abetnego menuturkan, Kantor Staf Kepresidenan (KSP) pun berupaya mengawal dan memonitor pelaksanaan program prioritas pemerintah dalam penanganan pandemi. Upaya yang dilakukan termasuk memonitor pintu masuk kedatangan dari luar negeri di berbagai titik krusial seperti bandara, pelabuhan, serta pusat-pusat karantina dan isolasi.
"Monitoring sudah berlangsung sejak awal pandemi COVID19. Tentunya hasil monitoring ini dikomunikasikan oleh Kepala Staf Kepresidenan kepada Presiden," tutur Abetnego.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Nur Hidayah Perwitasari