tirto.id - Ketua Umum PSSI, Moch. Iriawan alias Iwan Bule, meminta kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) mengakhiri kisruh internal terkait dugaan nepotisme. PT LIB semestinya fokus merumuskan liga yang turut terdampak pandemi virus Corona COVID-19.
“Harus fokus mempersiapkan diri menghadapi segala kemungkinan dan tantangan pasca pandemi. Bukan sibuk dengan kegaduhan internal yang sama sekali tidak menunjukkan iktikad untuk fokus kepada pengembangan industrialisasi kompetisinya,” ucap Iwan Bule sebagaimana diwartakan Antara, Senin (27/4/2020).
Mantan Kapolda Jawa Barat ini menganjurkan agar PT LIB menghelat rapat internal. Tujuannya diadakan rapat tersebut, kata Iwan Bule, guna membahas lebih detail mengenai kelanjutan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 musim 2020.
Tak hanya itu, PSSI juga berharap supaya PT LIB membahas perihal rencana bisnis dan hal-hal lain yang bisa mendukung sepak bola Indonesia.
“Seperti apa nanti rencana LIB selaku operator, apakah melanjutkan liga atau bagaimana kalau tidak dilanjutkan. Lalu bagaimana rencana bisnis setelah vakum beberapa bulan ini dan lain-lain,” beber Iwan Bule.
Nepotisme di PT LIB?
Kegaduhan internal yang dimaksud adalah terkait dugaan nepotisme di tubuh PT LIB. Sebelumnya, Rudy Kangdra selaku Direktur Bisnis PT LIB mengatakan bahwa Pradana Aditya Wicaksana ditunjuk menjabat General Manager (GM) di PT LIB.
Untuk diketahui, Pradana Aditya Wicaksana adalah anak kandung dari Cucu Somantri, Direktur Utama PT LIB sekaligus Wakil Ketua Umum PSSI.
Kendati demikian, kata Rudy, ia memastikan bahwa penunjukan Pradana Aditya tidak diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
“Benar, menjabat sejak 3 Maret 2020. Kami menerima surat elektronik sirkular struktur kepengurusan yang ditandatangani oleh Pak Cucu,” ucap Rudy seperti diwartakan Antara, Rabu (22/4/2020).
Pernyataan tersebut disanggah oleh Cucu Somantri. Menurutnya, struktur LIB yang salah satunya memuat posisi General Manager, diusulkan oleh stafnya dan belum resmi karena belum dirapatkan.
“Merespons struktur organisasi LIB yang tersebar di media, bahwa itu adalah paket restrukturisasi yang diajukan staf kepada saya. Di dalamnya ada nama dan posisi baru seperti GM. Itu belum resmi karena harus dirapatkan dahulu dengan semua direksi dan komisaris LIB,” kata Cucu, dilansir Antara, Jumat (24/4/2020).
“Perlu diketahui, dalam beberapa pekan terakhir semuanya disibukkan dengan adanya pandemi Corona yang memengaruhi semua lini, termasuk sepak bola dengan beragam kompetisinya,” tambahnya.
Penulis: Hendi Abdurahman
Editor: Iswara N Raditya