tirto.id - Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan memberikan tanggapan terhadap pernyataan politikus PAN Eggi Sudjana yang menyebut cara berpolitik Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) “banci.”
Tudingan Eggi muncul karena ia menilai SBY kerap bersikap netral dan tidak secara tegas menentukan keberpihakannya dalam politik.
Eggi menyampaikan kritik itu, pada hari ini, ketika ia menyatakan tidak sependapat dengan penilaian SBY bahwa politik identitas berbasis isu SARA semakin menguat usai Pilkada DKI 2017. SBY menyatakan penilaiannya itu saat berpidato di acara pembekalan caleg Demokrat, pada Sabtu kemarin (10/11/2018).
Hinca pun membantah kritik Eggi tersebut. Menurut Hinca, kritik Eggi tidak tepat sebab sikap politik SBY selama ini didasari niat untuk menjaga keutuhan Republik Indonesia.
“Kalau kamu belajar statistik, ada yang namanya kurva normal. Dulu ketika ada perang dingin Amerika dan Uni Soviet, ini ada dua blok, timur dan barat. Maka [kemudian] ada yang disebut non-blok juga,” ujar Hinca di sela-sela acara pembekalan caleg Demokrat di Hotel Sultan, Jakarta pada Minggu (11/11/2018).
“Indonesia memainkan peran non-bloknya untuk tidak ke kiri, tidak ke kanan. Bukan bermaksud banci dan tidak memiliki pandangan, tapi mempertahankan RI ini biar utuh," Hinca menambahkan.
Hinca menegaskan, selama ini partainya berupaya menempatkan posisi di tengah agar tidak terlalu ke kiri maupun ke kanan dalam peta politik Indonesia.
"Orang bisa sebutnya seperti tadi, saya pastikan bukan. Eggi Sudjana salah bacanya. Justru negeri ini membutuhkan [sikap netral]. Karena itulah sampai detik ini kami itu tak berada dalam pemerintahan," kata Hinca.
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Addi M Idhom