tirto.id - Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief merespons pernyataan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais terkait tokoh yang ragu mendukung deklarasi kemenangan Paslon 02, Prabowo-Sandi.
"Saya berharap Pak Amien Rais tak usah sok jago nantang-nantang SBY [Susilo Bambang Yudhoyono, ketum Demokrat]. Dulu bukannya Pak Amien baru digertak SBY karena komentar hoak belaga pilon. SBY punya jalan berbeda dalam menyelamatkan situasi. Saya harap Pak Amien menahan diri. Soal marah semua orang bisa melakukan," cuit Andi Arif lewat akun Twitternya, pukul 18.53 WIB, Jumat (19/4/2019).
Dalam sebuah video yang terkonfirmasi sebagai Amien Rais terlontar pernyataan terkait tokoh tersebut. Namun, ia tak menyebut nama.
Diduga, video ini muncul berkaitan sikap SBY yang meminta kader Demokrat agar tak ikut dalam tindakan-tindakan inkonstitusional dan agar mereka yang berdinas di BPN Prabowo-Sandiaga kembali untuk melakukan konsolidasi.
"Saudara-saudara ku yang saya cintai pada saat seperti ini memang selalu muncul tokoh yang jadi gagap jadi ragu-ragu jadi serba bimbang, serba ragu. Enggak ikut ke mana-mana, jadi safety player," ujar Amien Rais lewat akun Instagram amienraisofficial yang dikutip Tirto, Jumat (9/4/2019).
Amien melanjutkan dalam video ini, agar pendukung dan simpatisan Prabowo-Sandiaga tak mengikuti sosok tersebut.
"Jangan ikuti orang seperti itu, kita punya ketegasan, keberanian hanya takut kepada Allah," kata Amien.
Ia juga berpesan agar para pendukung Prabowo-Sandiaga terus mengawal formulir C1 di masing-masing daerah usai Pemilu 2019.
"Siapapun yang melawan rakyat atau mengubah-ubah C1 dengan seenaknya akan berhadapan dengan rakyat, hati-hati ya KPU, hati-hati Bawaslu, hati-hati semuanya. Karena itu jangan ragu. Nggak ada gunanya hidup di dunia jadi orang peragu," imbuh Amien.
Penulis: Hendra Friana
Editor: Zakki Amali