tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini, (03/06/2016), berada di Gorontalo untuk meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Gorontalo yang berkapasitas 4x25 MW. PLTG Gorontalo adalah bagian dari rencana infrastruktur energi listrik 35.000 MW yang menjadi salah satu program andalan pemerintahan Presiden Jokowi.
Setibanya di lokasi, presiden dijadwalkan menerima penjelasan maket dari Direktur Regional Sulawesi dan Nusa Tenggara PT PLN Mahnison Masri.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi rencananya diikuti oleh Direktur Jenderal Kelistrikan dan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Turut hadir pula Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno, Kepala Kantor Staf Kepresidenan Teten Masduki dan Dirut Perusahaan Listrik Negara Sofyan Basir.
Dirut PLN Sofyan Basir dalam keterangan tertulisnya memaparkan, peresmian dimulainya pembangunan (ground breaking) proyek PLTG itu sudah dilakukan pada 10 September 2015. Proyek ini dapat diselesaikan selama kurang dari enam bulan.
PLTG Gorontalo telah melayani masyarakat sejak 11 April 2016. Masuknya sistem PLTG Gorontalo ini diharapkan bisa memenuhi kebutuhan listrik wilayah Sulawesi Utara dan Gorontalo serta menambah rasio elektrifikasi hingga 84,4 persen.
Saat ini, beban puncak listrik pada sub sistem kelistrikan Gorontalo adalah 85 MW dengan jumlah pelanggan hingga akhir Mei 2016 mencapai 235.000 pelanggan.
Pengoperasian PLTG Gorontalo diharapkan dapat membantu dalam memenuhi permintaan pelanggan baru hingga 35.000 pelanggan di seluruh Provinsi Gorontalo. (ANT)
Penulis: Putu Agung Nara Indra
Editor: Putu Agung Nara Indra