tirto.id - Idul Adha merupakan hari besar umat Islam yang dibarengi dengan ibadah kurban. Maka tak heran bila pada momen ini banyak orang yang menghidangkan menu masakan serba daging, baik daging sapi maupun kambing.
Salah satu menu yang paling sering dihidangkan saat hari raya Idul Adha adalah sate. Sate merupakan masakan khas nusantara yang terbuat dari potongan daging yang ditusuk dan kemudian dibakar.
Meski dikenal sebagai masakan khas Indonesia, rupanya ada beragam versi tentang asal-usul sate. Ada teori yang menyebutkan bahwa sate berasal dari kata sathai yang merupakan istilah dari Tamil.
Sathai sendiri digunakan untuk menyebut potongan daging yang diasinkan dan dipanggang dengan tusuk kayu. Sedang cara makannya dicelupkan ke dalam saus khusus.
Zaman dulu orang Tamil membuat resep daging bakar karena terinspirasi dari menu kebab khas Turki dan Arab. Resep ini kemudian dibawa oleh para saudagar muslim ke nusantara dan saat itu banyak orang Jawa yang meniru cara masaknya.
Teori lain menyebutkan bahwa sate berasal dari istilah Minnan (salah satu dialek Cina), yakni sa tae bak yang artinya tiga potong daging.
Sementara itu, ada pula teori yang meyakini bahwa sate benar-benar berasal dari Indonesia. Di abad 15, seorang murid Sunan Gresik yang bernama Satah dulu sering mengolah daging dengan cara dibakar.
Sebelum dibakar, daging tersebut dipotong kecil-kecil agar mudah dibumbui dan dimakan. Olahan itu rupanya digemari banyak orang dan mereka menyebutnya sebagai 'daging satah'. Pelafalan kata 'satah' kemudian lama-lama berubah menjadi sate.
Resep Sate Goreng Daging Kambing/Sapi dengan Bumbu Kacang
Sate memang identik dengan makanan berupa potongan daging yang dibakar, namun sate juga bisa dikreasikan dengan cara masak yang berbeda.
Sate goreng adalah salah satu variasi menu sate yang memiliki cita rasa unik dan lezat. Bahan utamanya bisa menggunakan daging sapi atau kambing, lalu digoreng bersama bumbu-bumbu khas nusantara yang menggugah selera.
Berikut resep sate goreng seperti dikutip dari laman Bimoli:
Bahan:
- 250 gram daging kambing (bisa juga menggunakan daging sapi), potong kecil-kecil
- 2 lembar daun pepaya untuk membungkus daging
- 10 butir bawang merah, rajang halus
- 4 siung bawang putih, rajang halus
- 5 buah cabe rawit merah, iris tipis-tipis
- 3 buah tomat hijau, iris kasar
- 5 sendok makan kecap manis
- 1/2 sendok teh lada bubuk
- 1 sendok teh garam
- 3 sendok makan margarin
- 1 buah jeruk limau
- Minyak goreng secukupnya
- Bungkus daging dengan daun pepaya agar lebih empuk. Letakkan dalam kulkas dan biarkan semalaman.
- Setelah daging siap diolah, panaskan minyak dan goreng daging selama sekitar 10 menit.
- Siapkan wajan lain dan panaskan margarin. Tumis irisan bawang merah, bawang putih, cabe rawit, dan tomat hijau.
- Masukkan daging yang sudah digoreng tadi, lalu aduk rata.
- Tambahkan garam, lada, dan kecap manis, lalu aduk lagi hingga rata.
- Agar daging lebih empuk, tambahkan air. Masak hingga air menyusut/habis dan daging benar-benar empuk.
- Sajikan selagi hangat
Berikut resep bumbu kacang dari buku Masak Ayam 15 Menit karya Andi dan Hadi:
Bahan:
- 150 gram kacang tanah goreng
- 3 buah cabe merah, goreng
- 2 siung bawang putih, goreng
- 1 sendok teh gula merah, sisir halus
- Air panas secukupnya
- Haluskan semua bahan, bisa diulek atau memakai blender
- Tambahkan air panas secukupnya, aduk rata sampai mengental seperti pasta
- Sajikan bersama sate goreng yang sudah dimasak sebelumnya. Bisa disajikan dalam mangkok terpisah atau disiramkan ke atas sate goreng.
Penulis: Erika Erilia
Editor: Dipna Videlia Putsanra