tirto.id - Seorang penumpang selamat Hafid Alfariz menduga bus melaju cepat dan berakhir di jurang akibat rem blong. Ia merupakan satu dari 28 penumpang selamat bus T-7591-TB yang masuk dalam jurang di Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (10/3) malam.
"Saya kaget, remnya blong," kata dia saat menerima pertolongan medis di Puskesmas Wado.
Bersama rekan-rekannya, ia berwisata religius dengan menziarahi tempat-tempat sakral. Namun dalam perjalanan pulang bus terperosok ke dalam jurang berakibat 22 orang meninggal.
"Habis study tour dari Pangandaran. Iya, habis ziarah juga dari Cibiuk dan Pamijahan," ujarnya.
Tim SAR sejauh ini telah mengevakuasi 22 penumpang dalam kondisi meninggal dan masih mencari 4 penumpang lain yang diduga meninggal. Kecelakaan terjadi di jalan turunan yang relatif panjang. Bus diduga rem blong tersebut terperosok di kedalaman 20 meter dalam kondisi terbalik dan rusak. Bus tersebut diduga kehilangan kendali ketika melaju menurun dari arah Malangbong, Sumedang Garut ke arah Kabupaten Sumedang.
Penumpang yang selamat kini menjalani perawatan di puskesmas dan rumah sakit terdekat. Dari 28 penumpang selamat, di antaranya 15 luka ringan dan 13 luka berat. Terkait penyebab kecelakaan, polisi masih menyelidkinya.
Editor: Zakki Amali