Menuju konten utama

Reaksi Anies Saat Diwacanakan Maju Pilpres 2019

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak berkomentar banyak soal kabar bahwa Partai Amanat Nasional (PAN) tertarik mendukungnya di Pilpres 2019.

Reaksi Anies Saat Diwacanakan Maju Pilpres 2019
(Ilustrasi) Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerima pengaduan warga, di Balai Kota, Jakarta, Jumat (20/10/2017). ANTARA FOTO/Galih Pradipta.

tirto.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan enggan menanggapi wacana Partai Amanat Nasional (PAN) yang tertarik mengusungnya sebagai Calon Presiden atau Wakil Presiden di Pilpres 2019.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu justru terlihat kaget dengan kabar itu sebab dirinya masih belum genap dua pekan resmi menjabat Gubernur DKI. Anies juga mengklaim dirinya saat ini masih ingin berfokus membenahi persoalan-persoalan yang ada di Jakarta.

"Waduh, baru juga seminggu kerja," ujarnya di Balai Kota Jakarta Pusat, Selasa (24/10/2017).

Sebelumnya, pertanyaan yang sama juga dilontarkan oleh Tirto usai Anies menghadiri acara rapat paripurna Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jakarta di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat. Namun, Anies bergeming dan hanya melemparkan senyum.

Seperti diketahui, Sekretaris Fraksi PAN di DPR RI, Yandri Susanto telah menyampaikan bahwa partainya tertarik untuk mengusung Anies dalam Pilpres 2019. Nama Anies masuk dalam daftar kandidat pendamping Zulkifli Hasan, Ketua Umum PAN.

Dalam rapat kerja nasional (rakernas) PAN di Bandung beberapa waktu lalu, kata Yandri, partai berlambang matahari itu memang sudah bersepakat untuk merekomendasikan Zulkifli untuk maju Pilpres 2019. Namun, siapa pendamping yang tepat untuk Ketua MPR RI itu di Pilpres 2019 belum ditentukan. Dalam rakernas di Bandung, Zulkifli memerintahkan kepada seluruh kader menjaring aspirasi di daerah masing-masing.

Selama ini, Yandri mengimbuhkan, PAN juga sudah mewacanakan penyandingan Zulkifli dengan Panglima TNI Gatot Numantyo. Kendati demikian, belakangan partainya juga mempertimbangkan nama Anies usai penggagas gerakan Indonesia Mengajar itu memenangkan Pilkada DKI Jakarta.

“Kalau di internal, kami perlu berkomunikasi secara implisit konstruktif dengan partai lain atau calon yang berpotensi untuk bertarung di 2019. Jadi kalau kami sih ada Pak Gatot, Anies, Prabowo dan internal PAN, Pak Zul (Zulkifli Hasan),” sebut Yandri.

Ia juga menjelaskan bahwa usulan untuk mengusung Anies di Pilpres 2019 sudah banyak disuarakan para kader PAN di daerah.

“Apakah itu capres, sebagai cawapres, nanti akan diputuskan di tahun 2018. PAN enggak ada jaminan mendukung Jokowi (di Pilpres 2019),” ujar Yandri.

Apabila benar Anies Baswedan maju sebagai salah satu kandidat dalam Pilpres 2019, dia akan menjadi Gubernur DKI Jakarta kedua yang melepaskan posisinya untuk mengikuti pemilihan presiden dan wakil presiden sebagaimana Presiden Joko Widodo di tahun 2014 silam.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Politik
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Addi M Idhom