tirto.id - RB Leipzig meminta maaf karena mengusir sejumlah penonton asal Jepang saat laga kontra Bayer Leverkusen di Red Bull Arena dalam lanjutan Bundesliga Jerman, pada 1 Maret 2020 lalu. Sebanyak 20 orang Jepang dipaksa meninggalkan stadion karena kekhawatiran terkait penyebaran virus Corona atau Covid-19.
Dilaporkan AFP, pihak keamanan dalam laga RB Leipzig vs Bayer Leverkusen yang berakhir dengan skor 1-1 itu telah diperintahkan untuk "memberlakukan pemeriksaan secara lebih intensif terhadap orang atau kelompok tertentu yang bisa menimbulkan potensi risiko”.
Pihak klub pada akhirnya menyesali diterapkannya kebijakan tersebut. Pada Senin (2/3/2020) waktu setempat, RB Leipzig menyampaikan permohonan maafnya.
“Sayangnya, di tengah-tengah ketidakpastian besar seputar topik ini, kesalahan telah terjadi pada kita. Kami ingin menyampaikan permintaan maaf kami," tulis pernyataan RB Leipzig sebagaimana dilansir AFP.
Klub yang kini turut bersaing memperebutkan gelar juara Bundesliga ini juga berjanji akan menghubungi para penonton asal Jepang tersebut dan mengundang mereka datang ke Red Bull Arena untuk menyaksikan laga RB Leipzig berikutnya.
Wabah virus Corona atau Covid-19 yang sedang menggegerkan dunia ditengarai bermula dari Wuhan, Cina. Dalam tahap awal, sejumlah negara tetangga Cina di kawasan Asia Timur turut terjangkit penyakit mematikan tersebut.
Virus Covid-19 kini telah semakin luas menyebar, termasuk di Eropa. Kendati tidak separah yang terjadi di Italia, kasus wabah virus Corona di Jerman naik dari 129 kasus menjadi 157 kasus pada Senin (2/3/2020) kemarin.
Dampak mewabahnya virus Covid-19 telah mempengaruhi agenda olahraga di Eropa. Sejumlah pertandingan pekan 25 dan 26 Liga Italia Serie A, misalnya, terpaksa batal dilaksanakan alias ditunda.
UEFA selaku induk asosiasi sepak bola Eropa menggelar kongres di Amsterdam, Belanda, beberapa waktu lalu untuk membahas persoalan ini, termasuk apakah pelaksanaan putaran final Euro 2020 pada Juni mendatang akan ditunda atau tidak.
Editor: Fitra Firdaus