Menuju konten utama

Ray Wilkins Legenda Chelsea Meninggal Dunia Pada Usia 61 Tahun

Ray Wilkins sang legenda Chelsea meninggal dunia pada Rabu, 4 April 2018. Dia tercatat sebagai kapten termuda sepanjang sejarah klub, kala masih berusia 18 tahun.

Ray Wilkins Legenda Chelsea Meninggal Dunia Pada Usia 61 Tahun
Pangeran William, Patron of the Battle of Britain Memorial Flight, berbicara dengan Ken Wilkinson, pilot Battle of Britain, di RAF Coningsby untuk memperingati 60 tahun Flight di Inggris, Selasa (11/7). ANTARA FOTO/REUTERS/Darren Staples

tirto.id - Ray Wilkins sang legenda Chelsea meninggal dunia pada Rabu, 4 April 2018 di sebuah rumah sakit di London. Wilkins yang pernah menjadi pemain, kapten, dan asisten pelatih klub berjuluk The Blues tersebut berpulang pada usia 61 tahun.

Kabar duka menerpa sepakbola Inggris. Ray Wilkins yang sebelumnya menderita serangan jantung pada Sabtu akhirnya mengembuskan napas terakhir. Wilkins sempat dilarikan ke rumah sakit St George, Tooting dalam keadaan koma. Namun, kini dunia kehilangan sosok kelahiran 14 September 1956 itu.

Asosiasi Pesepak Bola Profesional (PFA) menyampaikan belasungkawa atas kepergian Wilkins melalui akun twitter.

"Dengan kesedihan dan hati yang berat yang kami rasakan bahwa mantan gelandang Inggris Ray Wilkins telah meninggal dunia dalam usia 61 tahun.Pikiran dan belasungkawa semua orang di PFA bersama keluarga dan teman-temannya," sebut PFA dikutip Antara.

Kapten Termuda Chelsea

Ray Wilkins adalah salah satu ikon terpenting dalam sejarah Chelsea. Ia pertama kali bermain untuk tim masa kecilnya tersebut pada 26 Oktober 1973 dalam usia 17 tahun. Sejak permulaan, Wilkins sudah menjadi tulang punggung perjuangan The Blues.

Pria diangkat sebagai kapten Chelsea pada umur 18 tahun. Dia adalah kapten termuda dalam sejarah The Blues. Memimpin klub yang kehilangan banyak pemain penting, Ray Wilkins kemudian mengantarkan Chelsea mendapatkan tiket promosi ke kompetisi teratas pada musim 1976-1977.

Perjalanan karier Wilkins sebagai pemain profesional berlanjut ke sederetan klub. Dia pernah memperkuat Manchester United, AC Milan, Paris Saint-Germain, dan Glasgow Rangers. Wilkins juga pernah membela timnas Inggris sebanyak 84 kali dan mencetak tiga gol. Dia bahkan menjadi kapten tim berjuluk Saint George's Cross.

Dari Yordania ke Aston Villa

Setelah pensiun sebagai pemain, Ray Wilkins tetap berkutat di dunia sepakbola. Chelsea menariknya sebagai asisten manajer ketika klub tersebut ditangani oleh pelatih kharismatik asal Italia, Gianluca Vialli pada Maret 1999. Ia kemudian menjadi manajer interim klub tersebut kala Vialli dipecat, meskipun tidak berlangsung lama.

Wilkins sempat berpisah dari Chelsea atas perintah Claudio Ranieri, yang menangani klub mulai November 2000. Setelah itu, Wilkins kembali berduet dengan Vialli di Watford. Ia juga pernah mencicipi jabatan asisten pelatih di klub Millwall dan timnas Inggris U21.

Sempat bergabung kembali ke Chelsea sejak 2008 hingga 2010, Ray Wilkins masih nelanjutkan pengembaraannya. Ia pernah diplot untuk menangani timnas senior Yordania pada 2014 hingga 2015. Karier terakhirnya adalah menjadi asisten pelatih Aston Villa.

Permata Chelsea

Chelsea, sebagai klub paling dekat dengan Ray Wilkins, menyampaikan ucapan duka cita melalui situs resmi mereka. The Blues menekankan, sang legenda adalah pemimpin alamiah dan pembelajar sepakbola yang tekun.

"Ray Wilkins pernah permata muda di tim Chelsea pada paruh kedua dekade 1970-an, bersinar seperti suar harapan di masa gelap bagi klub. Ketika kembali sebagai asisten pelatih, dia membantu The Blues memenangkan gelar. Dia dianggap sebagai salah satu orang paling baik di sepak bola oleh orang-orang yang pernah bertemu dengannya. DIa mempunyai ungkapan indah dan cinta yang menular untuk olahraga ini."

Baca juga artikel terkait SEPAKBOLA EROPA atau tulisan lainnya dari Fitra Firdaus

tirto.id - Sepakbola
Reporter: Fitra Firdaus
Penulis: Fitra Firdaus
Editor: Fitra Firdaus