Menuju konten utama

Rapim TNI-Polri, Kapolri Singgung Kontrak Presiden soal Karhutla

Kapolri Jenderal Listyo Sigit meminta jajaran TNI-Polri bersiap menghadapi fenomena El Nino yang berpotensi menyebabkan karhutla di Indonesia.

Rapim TNI-Polri, Kapolri Singgung Kontrak Presiden soal Karhutla
Petugas dari Manggala Agni Daops Banyuasin berusaha memadamkan kebakaran lahan di Desa Rawa Jaya, Pemulutan, Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Rabu (11/8/2021). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/aww.

tirto.id - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengingatkan agar jajaran Polri dan TNI bersiap menghadapi El Nino lantaran fenomena alam itu menyebabkan musim kemarau dan berkurangnya curah hujan di Indonesia. Dampaknya adalah potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang kerap terjadi di Indonesia.

“Terkait karhutla, ‘kontrak’ [presiden] dengan Pangdam dan Kapolda belum selesai, masih dilanjutkan. Karena sebentar lagi kita [Indonesia] masuk pada situasi El Nino, tentunya masuk musim panas dan kecenderungan karhutla terjadi,” ujar Sigit dalam Rapat Pimpinan TNI dan Polri 2022, di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (1/3/2022).

‘Kontrak’ yang Sigit maksud adalah instruksi Presiden Joko Widodo yang akan mencopot jabatan Kapolda, Kapolres, Pangdam dan Danrem setempat jika mereka tidak mampu mengatasi karhutla.

Sigit klaim jajaran Polri dan TNI telah mempersiapkan upaya guna menghadapi fenomena tersebut.

“Saya ingatkan jauh-jauh hari, tapi saya yakin rekan-rekan telah mempersiapkan diri,” katanya.

Tahun 2019, Presiden Joko Widodo menyinggung soal aturan main penanganan karhutla yang telah ditetapkan sejak terjadi peristiwa itu pada tahun 2015 dan ia berharap tidak terulang lagi.

Aturan main itu meminta Panglima TNI dan Kapolri mencopot jajarannya yang tidak bisa menangani karhutla.

Baca juga artikel terkait RAPIM TNI-POLRI atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Bayu Septianto