Menuju konten utama

Rangkuman Materi Sejarah Kelas 11 Semester 1 & Contoh Soal

Simak rangkuman materi Sejarah Kelas 11 Semester 1 beserta contoh soalnya berikut ini.

Rangkuman Materi Sejarah Kelas 11 Semester 1 & Contoh Soal
Ilustrasi Sejarah. foto/istockphoto

tirto.id - Sejarah menjadi salah satu mata pelajaran (mapel) yang dipelajari oleh murid Kelas 11 SMA. Oleh karenanya, rangkuman materi Sejarah untuk Kelas 11 SMA dibutuhkan untuk mempermudah proses belajar siswa.

Rangkuman mapel Sejarah tentunya dapat digunakan untuk kepentingan belajar sehari-hari. Selain itu, dengan membaca rangkuman materi, siswa juga bisa mempersiapkan diri jelang Penilaian Tengah Semester (PTS) dan Penilaian Akhir Semester (PAS).

Adapun materi yang dipelajari pada mapel Sejarah Kelas 11 SMA Semester 1 mencakup masa penjajahan. Pembahasan berkisar pada perkembangan kolonialisme dan imperialisme barat, hingga muncul pergerakan nasional dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia.

Rangkuman Materi Sejarah Kelas 11 Semester 1

Rangkuman lengkap materi Sejarah Kelas 11 Semester 1 yang dapat dipelajari untuk mempersiapkan diri menghadapi PTS maupun PAS. Berikut ini adalah rangkuman materi tersebut:

Bab 1: Perkembangan Kolonialisme dan Imperialisme Barat

Latar Belakang Kedatangan Bangsa Eropa ke Indonesia

  • Perang Salib (1070-1291): Konstantinopel, pusat perdagangan antara Eropa dan Asia, jatuh ke tangan Turki Utsmani pada 1453, sehingga Eropa kehilangan akses langsung ke jalur perdagangan rempah-rempah. Hal ini mendorong bangsa Eropa untuk mencari jalur alternatif ke Asia.
  • Pencarian Rempah-Rempah: Setelah Konstantinopel ditutup, rempah-rempah menjadi sangat sulit didapat dan mahal. Oleh karena itu, Eropa berusaha mencari daerah penghasil rempah-rempah secara langsung.
  • Penjelajahan Samudra: Dipicu oleh keinginan mencari kekayaan (gold), menyebarkan agama (gospel), dan mencapai kejayaan (glory). Selain itu, penemuan teknologi navigasi, seperti kompas, serta buku "Imago Mundi" yang menceritakan perjalanan Marco Polo, mendorong bangsa Eropa untuk berlayar jauh.
Bangsa Eropa yang Melakukan Penjelajahan

1. Bangsa Portugis:

  • Bartholomeu Diaz (1450-1500): Berhasil mencapai Tanjung Harapan, Afrika, pada 1486.
  • Vasco da Gama (1469-1524): Mendarat di Calcutta, India, pada 1498.
  • Alfonso d'Albuquerque (1453-1515): Merebut Malaka pada 1511, memperluas pengaruh Portugis di Asia.
2. Bangsa Spanyol:

  • Christopher Columbus (1451-1506): Menemukan Benua Amerika pada 1492.
  • Ferdinand Magelhaens: Ekspedisinya ke Filipina (1519-1521) membawa pengaruh Spanyol ke Asia Tenggara.
  • Pizzaro: Menaklukkan Kerajaan Inca di Peru pada 1530.
3. Bangsa Inggris:
  • Sir Francis Drake (1577-1580): Pelayaran keliling dunia hingga Ternate untuk berdagang rempah-rempah.
  • Sir James Lancaster: Mendarat di Aceh pada 1591 dan Banten pada 1602, memperkuat kehadiran Inggris di Nusantara.
4. Bangsa Belanda:
  • Cornelis de Houtman: Mendarat di Banten pada 1596, menandai awal perdagangan Belanda di Indonesia.
  • VOC (1602): Berdiri untuk menghindari persaingan tidak sehat di antara pedagang Belanda sendiri, dengan hak monopoli perdagangan rempah-rempah, memiliki tentara, mencetak uang, dan mendirikan benteng.
Kebijakan Kolonial dan Pengaruhnya

1. Herman Willem Daendels (1808-1811):

  • Membangun infrastruktur seperti Jalan Raya Pos dari Anyer hingga Panarukan sepanjang ±1.100 km.
  • Menerapkan kerja rodi (kerja paksa) untuk proyek-proyek pembangunan.
  • Menguatkan militer dengan membangun benteng dan pelabuhan.
2. Jan Willem Janssens (1811):

Gubernur Jenderal Jan Willem Janssens menyerah kepada Inggris pada 17 September 1811 dalam Perjanjian Tuntang. Pulau Jawa dan wilayah Hindia Belanda diserahkan kepada Inggris.

3. Thomas Stamford Raffles (1811-1816):

Menerapkan kebijakan landrent (sewa tanah), menggantikan kerja rodi. Menghapus sistem monopoli dan perbudakan.

Menulis buku "History of Java" dan merintis Kebun Raya Bogor.

Kebijakan Pemerintah Kolonial dan Pengaruhnya Terhadap Ekonomi Rakyat

1. Sistem Tanam Paksa (Cultuurstelsel) (1830-1870):

Sistem tanam paksa diterapkan di masa Gubernur Jenderal Johannes van den Bosch. Sistem ini mewajibkan petani menanam tanaman ekspor seperti kopi, teh, dan kina di sebagian tanah mereka. Kebijakan ini banyak dilanggar dan pelaksanaannya di lapangan sangat merugikan rakyat pribumi.

Kondisi ini menyebabkan kebangkrutan dan korupsi di kalangan pemerintah Hindia Belanda. Sistem Tanam Paksa juga menimbulkan penderitaan rakyat dan dilawan oleh tokoh-tokoh seperti Multatuli dengan bukunya yang berjudul Max Havelaar.

2. Politik Pintu Terbuka

Untuk menggantikan sistem tanam paksa yang diterapkan di Indonesia, pemerintah Belanda mengimplementasikan kebijakan politik liberal lewat UU Agraria tahun 1870. UU ini memberikan pribumi hak memiliki dan menyewakan tanah kepada pengusaha swasta, serta mengizinkan pengusaha menyewa tanah dari pemerintah selama 75 tahun. Belanda juga merilis UU Gula (Suiker Wet) di tahun yang sama, bertujuan untuk menghapus secara bertahap perusahaan gula milik pemerintah dan mengalihkannya ke sektor swasta pada tahun 1891.

3. Politik Etis

Politik yang diajukan oleh van Deventer ini dikenal sebagai politik balas budi, karena Belanda merasa punya banyak utang budi kepada rakyat Indonesia atas kesejahteraan Belanda. Dalam kerangka politik ini, terdapat tiga aspek yang sering disebut sebagai Trilogi van Deventer. Ketiga aspek tersebut meliputi: Irigasi (sistem pengairan); Edukasi (proses pendidikan); dan Migrasi (perpindahan penduduk).

Bab 2: Pergerakan Nasional Indonesia

Latar Belakang Tumbuhnya Kesadaran Nasional

Tumbuhnya kesadaran nasional dilatarbelakangi faktor internal dan eksternal.

Faktor Internal:

  • Sejarah Gemilang Masa Lalu: Kesadaran akan kejayaan masa lampau seperti kerajaan Majapahit dan Sriwijaya memicu kebanggaan bangsa.
  • Penderitaan Rakyat Akibat Penjajahan: Penindasan dan eksploitasi yang dilakukan oleh pemerintah kolonial menimbulkan perlawanan dari rakyat.
  • Pengaruh Pendidikan Barat: Pendidikan barat yang dibawa oleh Belanda menginspirasi kaum terpelajar untuk memperjuangkan hak-hak rakyat dan meraih kemerdekaan.
  • Pengaruh Pendidikan Islam: Pendidikan agama juga memegang peran penting dalam membentuk kesadaran nasional, terutama di kalangan umat Islam.
  • Bahasa Melayu: Bahasa Melayu sebagai lingua franca menjadi alat pemersatu bangsa dan identitas kebangsaan Indonesia.
Faktor Eksternal:

  • Kemenangan Jepang atas Rusia (1905): Kemenangan ini membangkitkan semangat anti-imperialisme di Asia, termasuk di Indonesia.
  • Gerakan Nasionalis di India dan Filipina: Perjuangan tokoh-tokoh seperti Mahatma Gandhi di India dan Jose Rizal di Filipina mempengaruhi nasionalisme Indonesia.
  • Gerakan Nasionalisme Cina dan Turki Muda: Gerakan ini juga menginspirasi pergerakan di Indonesia.
Perkembangan Pergerakan Nasional

Masa Pembentukan (1908-1920):

  • Budi Utomo (1908): didirikan dr. Sutomo, bertujuan untuk meningkatkan pendidikan dan budaya di kalangan rakyat Jawa. Ini adalah organisasi modern pertama di Indonesia.
  • Sarekat Islam (1911): Awalnya bernama Sarekat Dagang Islam (SDI), berfokus pada perlawanan terhadap dominasi pedagang Cina dan meningkatkan posisi pedagang pribumi. Dipimpin oleh H.O.S. Cokroaminoto, SI menjadi organisasi massa yang besar dengan semangat Islam dan kebangsaan.
  • Indische Partij (1912): Didirikan oleh tiga tokoh, yaitu E.F.E. Douwes Dekker, dr. Cipto Mangunkusumo, dan Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara), dengan tujuan mencapai kemerdekaan Indonesia melalui persatuan bangsa.
Masa Radikal/Nonkooperasi (1920-1930):

  • Partai Komunis Indonesia (PKI): Didirikan pada 1920, partai ini menjadi partai politik pertama di Indonesia yang secara terang-terangan berhaluan komunis. PKI melakukan pemberontakan pada 1926-1927, yang berujung pada penindasan besar-besaran oleh Belanda.
  • Partai Nasional Indonesia (PNI): Didirikan oleh Soekarno pada 1927, PNI berjuang untuk mencapai kemerdekaan Indonesia melalui cara nonkooperasi, yaitu tidak bekerja sama dengan pemerintah kolonial.
Masa Moderat/Kooperasi (1930-1942):

  • Parindra (1935): Partai Indonesia Raya yang didirikan oleh dr. Sutomo berjuang melalui jalur kooperatif dengan Belanda, dengan tujuan mencapai Indonesia Raya. Parindra mengirim wakil-wakilnya ke Volksraad (Dewan Rakyat).
  • Gabungan Politik Indonesia (GAPI): Dibentuk pada 1939, GAPI menuntut agar Indonesia memiliki parlemen sendiri. Slogan mereka adalah "Indonesia Berparlemen".
Kongres Pemuda dan Sumpah Pemuda

  • Kongres Pemuda I (1926): Kongres pertama yang dihadiri oleh organisasi pemuda seperti Jong Java dan Jong Sumatranen Bond. Tujuan utama kongres adalah memperkuat semangat persatuan di antara pemuda dari berbagai daerah.
  • Kongres Pemuda II (1928): Kongres ini menghasilkan Sumpah Pemuda yang berisi deklarasi satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa: Indonesia. Peristiwa ini menjadi tonggak penting dalam sejarah perjuangan nasional.

Contoh Soal Sejarah Kelas 11 Semester 1

Mengerjakan contoh soal sejarah Kelas 11 Semester 1 dapat menjadi sarana untuk mengasah pengetahuan akan materi tersebut. Berikut ini sejumlah contoh soal Sejarah Kelas 11 Semester 1 beserta kunci jawabannya:

1. Tiga serangkai adalah tokoh pendiri….

a. Budi Utomo

b. Indische Partij

c. Partindo

d. Perhimpunan Indonesia

e. Muhammadiyah

Jawaban: B

2. Perjuangan bangsa Indonesia dalam melawan penjajah selalu mengalami kegagalan, karena….

a. kurang persatuan dan kesatuan

b. senjata tidak lengkap

c. mudah putus asa

d. senjata Belanda lebih lengkap

e. pemimpin tidak bersatu

Jawaban: A

3. Berikut ini yang tidak termasuk pemimpin perang melawan bangsa Barat di Aceh adalah….

a. Cut Nyak Dien

b. Teuku Umar

c. Teuku Cik Di Tiro

d. Pangeran Antasari

e. Panglima Polim

Jawaban: D

4. Perlawanan Kerajaan Demak dalam menghadapi Portugis dipimpin oleh….

a. Adipati Unus

b. Sultan Agung

c. Tuanku Imam Bonjol

d. Sultan Hasanuddin

e. Pangeran Diponegoro

Jawaban: A

5. Sebuah organisasi pendidikan yang bercorak nasional yang didirikan di Yogyakarta pada tanggal 3 Juli 1922 bernama….

a. GAPI

b. Taman Siswa

c. PPPI

d. Muhammadiyah

e. NU

Jawaban: B

6. Tokoh yang mengusulkan didirikannya kongsi dagang VOC adalah….

a. Bartolomeuz Diaz

b. Vasco da Gamma

c. Johan van Olden Barnevelt

d. Alfonso de Albuquerque

e. Thomas Stamfort Raffles

Jawaban: C

7. Jenis tanaman yang menjadi fokus sistem Tanam Paksa, yaitu tanaman…

a. ekspor

b. rempah-rempah

c. yang paling kuat dari serangan hama

d. yang mempunyai usia tanam singkat

e. keras

Jawaban: B

8. Pangeran Diponegoro diasingkan ke Manado oleh VOC dan akhirnya meninggal pada tanggal….

a. 8 Maret 1942

b. 16 Agustus 1945

c. 28 Oktober 1928

d. 31 Desember 1799

e. 8 Januari 1855

Jawaban: C

9. Pemimpin perlawanan rakyat Bali terhadap Belanda adalah….

a. Sultan Hasanuddin

b. I Gusti Ktut Jelantik

c. Sultan Agung

d. Sultan Ageng Tirtayasa

e. Pangeran Diponegoro

Jawaban: B

10. Pada tanggal 30 April–2 Mei 1926 diselenggarakan Kongres Pemuda I, yang dipimpin oleh….

a. Ir. Soekarno

b. Moh. Tabrani

c. Sugondo Joyopuspito

d. Moh. Yamin

e. Moh. Hatta

Jawaban: A

Baca juga artikel terkait RANGKUMAN MATERI atau tulisan lainnya dari Nisa Hayyu Rahmia

tirto.id - Edusains
Kontributor: Nisa Hayyu Rahmia
Penulis: Nisa Hayyu Rahmia
Editor: Ahmad Yasin & Yulaika Ramadhani