Jika ingin jujur, kasus kerusuhan hingga berujung penangkapan terhadap 57 tahanan tersebut dikarenakan kerusuhan yang terjadi di Papua akibat imbas kasus rasisme di Jawa Timur.
Mahfud MD belum bisa memastikan dokumen yang diberikan tim Veronoca Koman kepada Jokowi saat kunjungan ke Australia. Namun, ia menilai kalau pun ada, itu hanya sampah.
Aksi rasisme terhadap mahasiswa Papua di Surabaya pertengahan Agustus lalu merembet ke banyak hal, termasuk pemblokiran internet dan dijeratnya beberapa aktivis.
Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia mendesak pemerintah Indonesia melindungi Veronica Koman agar tetap dapat melaporkan isu Papua dan Papua Barat.
Ketua Umum AJI Indonesia Abdul Manan berkata jika peristiwa itu penting bagi publik, maka harus ditulis. Polisi tak berhak melarang, termasuk teror yang terjadi di asrama Papua, Surabaya.