Kasus vaksin palsu adalah hasil dari sebuah persekongkolan jahat. Oknum dokter, suster, bekerja sama mengelabui pasien dengan mengesampingkan dampak buruknya. IDI melemparkan kesalahan ke BPOM. Tapi ada faktor yang terlupakan: ketersediaan vaksin yang tak mencapai 100 persen kebutuhan.