tirto.id - Sejak kasus vaksin palsu merebak Juni 2016 lalu, Vaksin palsu yang memapar ratusan bayi tersebut diduga disuntikkan di 37 fasilitas kesehatan, temasuk 14 rumah sakit, yang tersebar di kawasan Jabodetabek.
Lalu, apa dampak vaksin palsu terhadap para bayi? Dampak paling mungkin adalah infeksi akibat proses pembuatan vaksin palsu di lingkungan yang tidak steril. Dampak vaksin palsu selanjutnya bisa ditinjau dari segi proteksi, seorang anak tidak memiliki proteksi atau perlindungan atas virus-virus tertentu akibat vaksin palsu yang disuntikkan padanya.
Para bayi dan balita yang diduga mendapat vaksin palsu di 37 fasilitas kesehatan yang diumumkan Kementerian Kesehatan perlu mendapat vaksinasi ulang. Hal ini memungkinkan karena semua jadwal pemberian vaksin bisa dikejar. Tiada istilah overdosis vaksin.
Foto: Antara & Teks : TF Subarkah