Menuju konten utama

Pemerintah Jamin Vaksin Palsu Diulang

Para bayi dan balita yang diduga mendapat vaksin palsu di 37 fasilitas kesehatan yang diumumkan Kementerian Kesehatan perlu mendapat vaksinasi ulang.

Pemerintah Jamin Vaksin Palsu Diulang
Tenaga medis dari Suku Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta memberikan vaksin Polio kepada balita korban vaksin palsu saat pelaksanaan vaksinasi ulang di Puskesmas Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Senin (18/7). Pelaksanaan vaksinasi ulang yang digelar Kementerian Kesehatan dan diikuti puluhan balita itu sebagai imbas dari beredarnya vaksin palsu di sejumlah rumah sakit, klinik, dan praktek bidan di Bekasi dan Jakarta Timur. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

tirto.id - Sejak kasus vaksin palsu merebak Juni 2016 lalu, Vaksin palsu yang memapar ratusan bayi tersebut diduga disuntikkan di 37 fasilitas kesehatan, temasuk 14 rumah sakit, yang tersebar di kawasan Jabodetabek.

Lalu, apa dampak vaksin palsu terhadap para bayi? Dampak paling mungkin adalah infeksi akibat proses pembuatan vaksin palsu di lingkungan yang tidak steril. Dampak vaksin palsu selanjutnya bisa ditinjau dari segi proteksi, seorang anak tidak memiliki proteksi atau perlindungan atas virus-virus tertentu akibat vaksin palsu yang disuntikkan padanya.

Para bayi dan balita yang diduga mendapat vaksin palsu di 37 fasilitas kesehatan yang diumumkan Kementerian Kesehatan perlu mendapat vaksinasi ulang. Hal ini memungkinkan karena semua jadwal pemberian vaksin bisa dikejar. Tiada istilah overdosis vaksin.

Foto: Antara & Teks : TF Subarkah

Baca juga artikel terkait FOTO - RAGA atau tulisan lainnya

tirto.id - Kesehatan
Editor: Taufik Subarkah

Artikel Terkait