Indeks Thr Ojol

Puluhan driver ojol  turut hadir dalam acara Gelar Griya alias Open House yang diadakan Presiden Prabowo Subianto, di Istana, hari ini.

Polemik besaran BHR yang diharapkan mitra ojol berdasar masa kerja, akibat beda persepsi soal konsep bonus dengan THR.

Gojek telah memberikan Bonus Hari Raya THR 2025 kepada para pengemudi pada 22 – 24 Maret 2025. Simak cara hitungnya dalam artikel ini.

Kemnaker akan menggali alasan mengapa nominal THR yang diberikan pada ojol bisa hanya Rp50 ribu meski berpenghasilan hingga Rp93 juta setahun.

Angka ini sangat jauh berbeda dari informasi yang diterima dari Presiden Prabowo bahwa THR ojol sebesar Rp1 juta.

Kondisi ekonomi sulit tidak boleh menjadi pembenaran mengabaikan hak pekerja dalam pembayaran THR.

Posko yang bersifat pasif menjadi sebab mengapa sampai saat ini masalah klasik pembayaran THR terus terjadi.

Maxim masih mengkaji mekanisme pemberian bonus hari raya ke mitra pengemudinya.

Informasi mengenai link download SE Kemnaker tentang pemberian THR Lebaran 2025 untuk ojol dan kurir. 

Benarkah aplikator memberikan THR kepada ojol dan kurir? Simak besaran THR ojol dan kurir berdasarkan SE Kemnaker 2025 berikut.

Pengemudi ojek online alias driver ojol akan mendapatkan bonus hari raya (BHR) apabila memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh perusahaan. 

Presiden Prabowo meminta agar para aplikator memberi bonus Tunjangan Hari Raya (THR) Lebaran kepada para ojek online (ojol).

Kedua perusahaan menyatakan mengikuti arahan pemerintah dan Presiden Prabowo untuk memberikan THR kepada mitra mereka lewat program masing-masing.

SPRI khawatir platform tidak akan memberikan THR atau BHR kepada seluruh mitra seperti ojol, taksi online, maupun kurir aplikasi online.

Menaker bersyukur karena para aplikator berkenan hadir saat Presiden Prabowo Subianto meminta agar ojol serta kurir dapat THR.

Maxim Indonesia memastikan akan memberikan bantuan hari raya (BHR) Lebaran ke mitra ojek online (ojol).

Menaker Yassierli mengatakan aplikator telah menyatakan bersedia memberikan THR untuk ojol dan kurir, tapi masih ada beberapa hal yang perlu disepakati.

Kemnaker mengaku ingin pemberian THR tetap berstatus sebagai THR bagi ojol sementara aplikator transportasi daring ingin berstatus bantuan hari raya (BHR).

Grab mengaku telah memberi sejumlah insentif kepada mitra mereka sementara Maxim meminta mitra mereka untuk tetap memenuhi kebutuhan konsumen mereka.

Dengan ketidakjelasan status ini, tak heran jika kemudian para pengemudi ojek online tak bisa menikmati THR, meski telah bertahun-tahun bekerja.