Indeks Surya Paloh

Narasi yang muncul di media sosial berasal dari potongan pidato lama Surya Paloh yang diambil di luar konteks.

Terkait isi pertemuan dengan Jokowi, Surya Paloh menegaskan tidak ada perbincangan untuk mengajak Nasdem masuk pemerintahan baru maupun soal hak angket.

Menurut Surya Paloh, mereka (Partai Nasdem, PKB, PKS) masih sayang dengan PDIP meski Koalisi Perubahan bisa mengusung hak angket sendiri.

Apakah Surya Paloh dipanggil, diundang, atau minta bertemu dengan Jokowi? Simak penjelasannya melalui artikel di bawah ini.

PKS masih berkomunikasi dengan semua partai terkait langkah politik usai tahapan pencoblosan Pilpres 2024.

Ari Dwipayana membenarkan pertemuan Presiden Jokowi dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (18/2/2024).

Surya Paloh dipanggil ke Istana Merdeka untuk menemui Jokowi pada pukul 18.00 WIB.

Surya Paloh akan menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu serentak 2024 di kediamannya kawasan Grogol Utara, Jakarta Selatan.

Saan menegaskan ribuan massa yang hadir dimotori Nasdem Jabar dan berkomitmen mencoblos AMIN pada 14 Februari nanti.

Berdasarkan penelusuran fakta Tim Riset Tirto, rekaman suara tersebut kemungkinan besar (probabilitas 98 persen) merupakan hasil generated AI.

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menyebut ada kemiripan antara Presiden Joko Widodo dengan calon Presiden Anies Baswedan. Apa itu?

Sinyal koalisi itu ditunjukkan dengan rencana pertemuan antara Surya Paloh dengan Megawati. Juga ucapan selamat ulang tahun Anies Baswedan kepada Megawati.

Surya Paloh mengatakan hingga saat ini Nasdem belum menjalin komunikasi dengan siapapun, termasuk ke Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Surya Paloh mengingatkan kepada aparat pemerintahan agar bisa menjamin pelaksanaan Pemilu dapat terlaksana dengan jujur, adil, bebas dan penuh martabat.

Kapten Timnas Amin, Syaugi Alaydrus menilai saran dari Surya Paloh berguna untuk mengatur strategi pemenangan Pilpres 2024.

Surya Paloh menyinggung mengenai konstitusi negara saat ini banyak disalahgunakan oleh kelompok-kelompok tertentu.

Dalam HUT Partai Nasdem ke-12, Surya Paloh sebut alasan tidak memilih anaknya, Prananda Paloh sebagai bakal cawapres dari Anies Baswedan.

Surya Paloh menilai langkah Jokowi mengumpulkan para bakal capres sebagai upaya meredam narasi dekat dengan salah satu kandidat saja.

Kasus korupsi seperti yang menimpa kader Nasdem dinilai berpotensi akan menurunkan elektabilitas partai maupun kandidat yang diusung.

Surya Paloh mengakui kader Nasdem tidak sepenuhnya bersih dari korupsi & sulit mengawasi dari perbuatan tercela itu.