Bila deklarasi tidak dicabut, Spanyol akan meminta Pasal 155 dari konstitusi yang memungkinkan PM Rajoy untuk menangguhkan otonomi daerah Catalunya dan memberlakukan pemerintahan langsung.
Aksi demonstrasi ini dimaksudkan untuk membuka fase dialog baru antara pemerintah Catalan dan Spanyol pasca-referendum kemerdekaan Catalunya yang dinyatakan ilegal.
Sepak bola diharapkan mampu meredakan konflik yang terjadi antara Catulanya dan Pemerintah Spanyol karena ketidakstabilan politik itu sempat terbawa ke lapangan sepakbola.
Kebijakan penyeragaman identitas ala Philip V juga Fransisco Franco membuat gerakan-gerakan separatis terus bergejolak di Spanyol, mulai dari Basque hingga Catalunya.
Juru bicara pemerintah daerah Catalan, mengatakan bahwa 90% dari 2,26 juta warga Catalunya yang melakukan pemungutan suara, memilih “Ya” dan mederka dari negara Spanyol.
Kementerian Kesehatan Catalan menyebutkan, setidaknya 844 orang terluka yang membutuhkan perawatan medis akibat aksi kekerasan polisi Spanyol dalam referendum Catalunya.
Polisi Barcelona juga akan menambah personel di bandara dan stasiun kereta, "lokasi wisata utama", dan acara-acara yang menarik banyak orang seperti pertandingan sepak bola, konser atau demonstrasi.