tirto.id - Pelatih Julen Lopetegui berharap lolosnya Spanyol ke putaran final Piala Dunia 2018 di Rusia seusai mengalahkan Albania 3-0, Jumat (6/10/2017) malam, bisa meredakan gejolak politik di negara tersebut.
"Sekarang saatnya untuk fokus pada hal-hal positif, sepak bola dan negara secara keseluruhan," kata Lopetegui kepada wartawan, Sabtu (7/10/2017), seperti dikutip Antara.
Situasi politik Spanyol sempat memanas dengan adanya referendum Catalunya serta bentrokan antara aparat kepolisian Spanyol dan orang-orang yang akan memberikan suara untuk kemerdekaan Catalunya.
Kekacauan tersebut masuk ke lapangan sepak bola. Timnas Spanyol dan Gerard Pique dicemooh pada sesi latihan sepanjang minggu ini akibat ikut memberikan suara dalam referendum yang ditentang oleh Pemerintah Spanyol itu.
Pada pertandingan melawan Albania, bek Barcelona itu tetap mendapatkan dukungan walaupun juga ejekan dari pendukung Spanyol.
Ketidakstabilan politik ternyata hanya berpengaruh sedikit pada Timnas Spanyol. Mereka tampil kompak saat mengalahkan Albania dengan penampilan hebat di babak pertama ditandai dengan umpan-umpan pendek, lincah dan penyelesaian akhir yang tajam.
"Olahraga bisa membimbing ke jalan bagaimana kami harus menjadi negara dan Anda harus merayakan hal-hal yang baik. Kami melompat-lompat dan bernyanyi di ruang ganti, merayakan momen seperti malam ini seperti seharusnya," kata Lopetegui.
Rodrigo Moreno, Isco dan Thiago Alcantara mencetak total tiga gol dalam 11 menit akhir dan membawa Spanyol ke Rusia setelah tersiar berita dari Roma bahwa Italia ditahan imbang 1-1 oleh Makedonia.
"Banyak hal telah terjadi tapi kami menerimanya dari hari ke hari, dengan fokus pada kepentingan terbaik tim," tambah Lopetegui, yang memenangkan delapan dari sembilan pertandingan kompetitif sejak menggantikan Vicente del Bosque sebagai pelatih pada Juli 2016.
Di bawah asuhan Lopetegui, Spanyol mencetak 35 gol dan hanya kebobolan tiga gol.
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra