"Umumnya, tekanan nilai tukar terjadi apabila permintaan valuta asing (valas) jumlahnya jauh lebih besar dari ketersediaan di pasar. Akibatnya harga valas makin mahal, dan rupiah melemah."
Pemerintah sudah mengambil sejumlah langkah untuk menahan pelemahan rupiah, mulai dari meneliti hingga memonitor tingkah laku pelaku pasar dalam transaksi valuta asing.
Keputusan menaikkan suku bunga acuan untuk mempertahankan daya tarik pasar keuangan domestik dan mengendalikan defisit transaksi berjalan CAD dalam batas yang aman.
Pemerintah mengklaim pelemahan rupiah dipengaruhi faktor global. Tapi, proyeksi pertumbuhan yang pesimistis dari BI dinilai juga membuat rupiah tertekan.
Edwin membantah apabila melemahnya nilai rupiah disebabkan oleh respons negatif pelaku pasar terhadap keputusan BI yang mempertahankan suku bunga acuan sebesar 5,25 persen.