Menuju konten utama

Dolar AS Menguat Terhadap Aset Safe Haven karena Investor

Pertumbuhan ekonomi AS juga dinilai lebih solid sehingga menambah kepercayaan investor.

Dolar AS Menguat Terhadap Aset Safe Haven karena Investor
Karyawan menghitung tumpukan uang dolar Amerika Serikat di Cash Center Bank Mandiri, Jakarta, Kamis (19/7/2018). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

tirto.id - Tren dolar AS yang terus menguat membuat para investor lebih melirik mata uang Negeri Paman Sam itu ketimbang aset berisiko. Posisi dolar AS saat ini berimbas pada mata uang rupiah yang terus tertekan sampai pada level Rp14.700 per dolar AS, pagi ini (31/8/2018).

Analis Monex Investindo Dini Nurhadi mengatakan penguatan terhadap dolar AS itu dipengaruhi rencana Bank Sentral AS (The Federal Reserve/The Fed) yang masih akan menaikkan tingkat suku bunga pada September dan Desember mendatang. Selain itu, pertumbuhan ekonomi AS juga dinilai lebih solid sehingga menambah kepercayaan investor.

“Dolar AS sedang mendominasi sebagai aset safe haven. Untuk aset safe haven sendiri kan ada dolar AS, mata uang yen, dan emas. Bahkan [harga] emas pun turun,” ungkap Dini kepada Tirto pada Jumat (31/8/2018).

Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange memang mengalami kemerosotan dalam pekan ini. Turunnya harga emas disebabkan karena tertekan oleh dolar AS yang terus menguat.

Lebih lanjut, Dini menilai kemungkinan dolar AS untuk terus menguat hingga akhir 2018 masih ada. Selain karena dampak dari perang dagang, pertumbuhan ekonomi AS yang cepat, dan kenaikan suku bunga The Fed yang agresif, Dini menyebutkan data perekonomian terbaru AS turut memengaruhi keputusan para investor.

“Perekonomian AS memang sedang memprioritaskan [kebijakan] moneternya. Pasalnya angka pengangguran mencapai tingkat terendah dan perekonomiannya juga solid. The Fed pun jadi tidak ragu untuk menaikkan suku bunga,” jelas Dini.

Terkait sentimen dari perang dagang, Dini mengatakan kekhawatiran tidak hanya muncul dari perang dagang antara AS dengan Cina. Ia pun mengatakan aksi perang dagang yang dilakukan dengan sejumlah negara lain seperti Meksiko dan Kanada pun ikut berpengaruh.

“Kekhawatiran investor yang semakin besar terhadap kebijakan perang dagang AS, lantas membuat mereka lebih memilih untuk berinvestasi di aset safe haven itu,” ujar Dini lagi.

Baca juga artikel terkait RUPIAH MELEMAH atau tulisan lainnya dari Damianus Andreas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Damianus Andreas
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Dipna Videlia Putsanra