Henry Yosodiningrat mengaku kecewa karena laporan soal pernyataan Rocky Gerung terkait Presiden Joko Widodo tidak mengerti Pancasila tak diterima polisi.
Menurut kuasa hukum terdakwa kasus berita bohong Ratna Sarumpaet, kliennya memang berbohong. Tetapi hanya disampaikan kepada keluarga dan teman terdekat.
Informasi tentang peristiwa 21-22 Mei tersebut dapat diketahui jika Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memberitahukan isi CCTV yang ada di daerah tersebut kepada publik.
Ratna mengatakan bahwa kesaksian Rocky dan Tompi memang benar, tapi menurutnya tidak penting karena yang disangkakan ke Ratna ialah keonaran. Ratna menilai hal itu tidak ada hubungan dengan Rocky dan Tompi.
Rocky Gerung saat bersaksi di persidangan menyatakan, Ratna Sarumpaet sebagai aktivis seharusnya bisa menjaga integritas, bukan berbohong mengenai pemukulan.
Jaksa Penuntut umum akan memanggil Rocky Gerung dan Tompi dalam sidang kasus hoaks dengan terdakwa Ratna Sarumpaet untuk dimintai konfirmasinya, hari ini.
Sehari sebelum kedatangan Rocky Gerung, pihak Universitas Muhammadiyah Jember didatangi caleg Hanura yang mengancam perang jika Rocky tetap didatangkan.