tirto.id - Aliansi Relawan Jokowi (ARJ) melaporkan akun Facebook bernama Prof Rocky Gerung ke Polda Metro Jaya, karena unggahan sebuah tulisan yang menyebut Joko Widodo memenangkan Pilpres 2019 dengan cara curang.
Tim Hukum ARJ, Suhadi mengatakan, akun ini dilaporkan karena mempolitisasi.
"Pelaporan berkaitan dengan masalah berita yang ada di akun itu, yang menyebutkan bahwa KPU bekerja mempolitisasi perolehan suara," ucap Suhadi di Polda Metro Jaya, Jumat (31/5/2019).
Ia mengetahui unggahan ini dari sesama relawan pro-Jokowi pada 29 Mei 2019. Informasi itu juga menyebar di grup WhatsApp.
Akun ini, lanjut Suhadi, dinilai menyebarkan hoaks dan memfitnah Jokowi yakni pasangan capres-cawapres nomor urut 01 itu memiliki suara lebih sedikit dari capres-cawapres Prabowo-Sandiaga.
Suhadi menyatakan akun ini menginformasikan pendukung Prabowo memiliki bukti C1 yang menyatakan bahwa Paslon 02 menang 62 persen di 30 provinsi di Indonesia.
"Dia katakan juga ini kecurangan, kelicikan atau cara-cara seperti ini mengulang dari Pemilu 2014, jadi kecurangan itu terjadi di Pemilu 2019," kata Suhadi.
Pelapor menyertakan barang bukti berupa foto unggahan Facebook atas nama Prof Rocky Gerung serta flashdisk yang berisi file unggahan tersebut. Laporan terdaftar dengan nomor laporan LP/3408/V/2019/PMJ/Dit.Reskrimsus.
Terlapor disangkakan dengan Pasal 28 ayat (2) juncto Pasal 48 ayat (2) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Untuk pihak terlapor dalam laporan itu diketahui masih dalam penyelidikan.
Akun Facebook itu diketahui menggunakan nama dan foto Rocky Gerung, namun Suhadi mengaku tidak mengetahui pemilik akun ini.
Berdasar bukti Suhadi, akun ini menguggah tulisan berjudul 'Bahaya Besar Menunggu Indonesia' berdasar tanggal 28 Mei 2019 pukul 05.57 WIB.
Tirto memeriksa akun ini berformat fan page tanpa diketahui pembuatnya. Foto yang dipasang mengacu sosok tokoh publik Rocky Gerung.
Unggahan yang dijadikan bukti laporan Suhadi sudah tak ditemukan pada laman fan page ini, namun sudah tersebar di berbagai platform media sosial.
Penulis: Adi Briantika
Editor: Zakki Amali