Menjaga keamanan digital remaja bukan hanya tanggung jawab platform, melainkan juga melibatkan seluruh ekosistem—orang tua, sekolah, dan masyarakat luas.
Riset SETARA juga menunjukkan 24,2% siswa SMA masuk kategori intoleran pasif, 5% kategori intoleran aktif, dan 0,6% kategori potensi terpapar intoleransi.