Bagi Abdul Hadi W.M., rentang waktu 1976-1982 adalah periode ketika para sastrawan Indonesia melakukan percobaan baru dalam berkarya dengan menggali tradisi sebagai sumber penciptaan.
Di mana-mana, Ahmad Mustofa Bisri alias Gus Mus kondang sebagai kiai yang juga sering menulis puisi. Di tangannya, sajak-sajak bisa menjadi alat kritik terhadap penguasa.