Indeks Premanisme

Anies mengatakan masalah pungli dan premanisme tak hanya dialami peneliti atau pembuat film, tapi juga masyarakat secara umum.

Pemberantasan pungli dan premanisme digalakkan lagi usai Jokowi mengingatkan Kapolri Sigit. Bagaimana dengan Satgas Saber Pungli?

Para pelaku mengaku sebagai personel jasa pengamanan dan pengawalan saat beraksi di lapangan.

Kabareskrim Komjen Agus Andrianto sebut maraknya premanisme dan pungutan liar di pelabuhan dapat atensi dari Jokowi dan Kapolri.

Presiden Jokowi menelepon Kapolri Sigit setelah mendengar keluhan para sopir perihal premanisme dan pungutan liar di pelabuhan.

"Jangan sampai ada yang mengeluh karena banyaknya pungutan. Itu yang mau saya kejar," janji Jokowi ke para sopir truk kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok.

Setelah tahun 1992, sepak terjang John Kei mulai diperhitungkan di Jakarta.

John Kei kembali ditangkap. Ia sudah berkali-kali berurusan dengan polisi, bahkan dijebloskan ke Nusakambangan.

Tito Karnavian mengimbau kepala daerah untuk menertibkan pengelolaan parkir agar tak menghambat investasi.

Polisi tetapkan 4 dari 10 orang terduga pelaku pemalakan yang beredar di kawasan pasar Tanah Abang sebagai tersangka. Keempat disangka memeras setiap kendaraan dengan tarif minimal Rp 2000.

Ketika tekanan kolonial semakin berat, para preman merapat ke kubu kaum nasionalis. Di masa Revolusi mereka berambisi masuk struktur politik.

Pemerintah kolonial mengategorikan para jago sebagai kriminal, orang Betawi menganggap mereka pelindung kaum tertindas.

Di masa kolonial, para jago dimanfaatkan penguasa untuk mengamankan wilayahnya, berperan sebagai makelar kekuasaan.

Tanpa aspek mistik dan patron di lingkaran kekuasaan, Ken Arok bakal menjadi si bandit yatim jalanan.

Kelompok keamanan sipil rentan terkooptasi kepentingan predator politik sekaligus menunjukkan absennya jaminan keamanan dari negara.

Hercules divonis delapan bulan penjara atas kasus perusakan dan perbuatan tidak menyenangkan.

Hercules sangat legendaris dalam dunia preman Jakarta. Dia termasuk pemuda yang dibawa tentara dari Timor Timur pada 1980-an.

"Mereka berasal dari kelompok Hercules, tertangkap pada saat melakukan pembongkaran pada pagar arkon, melakukan intimidasi penjaga lahan," kata Hengki.

Keempat tersangka melakukan aksinya di kawasan Blok A dan Blok F Pasar Tanah Abang.

Orang suruhan pengelola Ruko 1.000 Cengkareng diduga kerap memeras, melakukan kekerasan, dan merusak fasilitas jika pemilik Ruko tak bayar iuran.