Indeks Politik

Merasa kekuatan pertahanan militer Jepang di wilayah pendudukan terbilang lemah, Inada Masazumi membentuk giyugun di Sumatra pada 1943 dan bubar tahun 1945.

Usulan syarat calon independen pilkada cukup diusung ormas menandakan ketidakpuasan sejumlah masyarakat terhadap peranan parpol dalam rekrutmen politik. 

PSI Jakarta Barat mengeluarkan enam nama yang direkomendasikan untuk maju dalam Pilkada DKI Jakarta.

Penggunaan Sirekap saat pilkada dalih KPU demi prinsip keterbukaan informasi kepada publik.

Magnet Pilkada Sumut 2024 diperkirakan hanya ada pada Bobby Nasution melawan Edy Rahmayadi.

Kaesang Pangarep menilai Jawa Tengah membutuhkan pemimpin yang mampu menyelesaikan berbagai masalah.

Sejak era Orde Baru, Jateng dikenal sebagai daerah yang kuat dengan politisasi birokrasi. Terlebih, ada akademi polisi dan militer.

Kaesang dan Luthfi secara umum menjadi nama bakal cagub terpopuler di Jateng versi Indikator Politik Indonesia.

Selain nama Kaesang dan Heru Budi, ada pula nama Ridwan Kamil, Sandiaga Salahuddin Uno, Fajar Sidik, dan Prasetyo Edi Marsudi dalam usulan tersebut.

Menurut para pengamat, pengaruh Prabowo di pilkada cukup kuat, apalagi jika telah dilantik jadi presiden. Namun, pengaruh tokoh lokal tak bisa disepelekan.

Pada Pilpres & Pileg 2024, Komisi II juga mengagendakan rapat dengan KPU untuk membahas Sirekap. Namun, KPU berdalih belum siap dan waktu yang mepet. 

Menurut Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, Riza Patria dengan Marshel dipandang mumpuni dan bisa memenuhi harapan warga Tangsel. 

Karena hendak menguasai Kerajaan Sumedang seluruhnya, Suriadiwangsa meminta bantuan Banten. Namun, hal ini membuat Sultan Agung berang dan ia dihukum mati.

Bawaslu akan aktif melakukan pengawasan setiap petugas Pantarlih yang sedang melakukan Coklit.

Kaesang Pangarep bersyukur namanya masuk dalam radar PDIP di Pilkada Jawa Tengah, tetapi juga siap bila ada kesempatan di Jakarta.

Puadi menyampaikan Bawaslu telah melakukan pemetaan terhadap kerawanan pilkada pasca pemecatan Hasyim.

Setelah menyinggung Yasonna Laoly, Megawati kemudian bercerita tentang pengalamannya dipanggil aparat Orde Baru sebanyak tiga kali. 

Bambang Soesatyo mempertanyakan fenomena partai politik yang tak memilih kadernya sebagai calon kepala daerah.

Menurut Hasto, strategi itu dimainkan dengan melihat tantangan geopolitik, kemiskinan ekstrem, hingga persoalan pangan.

Megawati menganggkat Ganip Warsito, Andi Widjayanto, Bonnie Triyana, dan Hendra Gunawan sebagai Kepada Badan di PDIP.