Indeks pltsa

Pembangunan PSEL merupakan bagian dari implementasi Inpres No. 109/2025 untuk menangani persoalan sampah yang berkepanjangan.

Jakarta berencana membangun empat PLTSa untuk ubah sampah jadi energi listrik. Keberhasilannya bergantung pada pengelolaan dan pasokan sampah yang stabil.

Ajakan tersebut disampaikan Rosan dalam forum HIPMI sebagai bentuk komitmen pemerintah mendorong pertumbuhan usaha tidak hanya di Jakarta.

Sampah yang diolah tidak hanya terbatas pada listrik, tetapi juga berupa bioenergi, bahan bakar minyak (BBM) terbarukan, dan produk ikutan lainnya.

Meski belum mengungkap daftar calon investor yang tertarik, Pandu memastikan keterlibatan pihak internasional maupun lokal.

Pekan depan, pemerintah daerah bersama pejabat eselon 1 Kementerian LH juga akan membahas kemungkinan penetapan sejumlah daerah lain.

Skema penghitungan kompensasi akan ditentukan lebih lanjut dengan mempertimbangkan berbagai faktor di masing-masing proyek.

Selain penyerapan tenaga kerja langsung, aktivitas konstruksi juga akan memicu efek berganda yang menciptakan lapangan kerja tambahan di sektor pendukung.

Nilai investasi ini mencakup pembangunan infrastruktur pendukung dan inti untuk menangani darurat sampah nasional.

Danantara harap program waste to energy jadi solusi jangka panjang pengelolaan sampah di Indonesia.

Proyek ini akan diprioritaskan di kota-kota besar yang menghasilkan sampah minimal 1.000 ton per hari.

Harga jual sebesar 20 sen dolar AS per kWh ini lebih tinggi dari batas atas yang sebelumnya diatur, yaitu sekitar 13,35 sen dolar AS per kWh.

Pembangunan PLTSa itu ditujukan sebagai bagian dari rencana pengelolaan sampah.

Pemerintah juga berencana memangkas proses perizinan terkait PLTSa untuk memudahkan investor.

Pembangkit listrik tenaga sampah dinilai mampu mengurangi masalah sampah di Indonesia. Lalu, bagaimana cara kerja PLTSa?

Gibran Rakabuming sebut operasional PLTSa Putri Cempo sudah memperoleh izin, tinggal menunggu SLO.

Salah satu negara yang rendah emisi karbon, Denmark, punya startup pengelolaan sampah bernama Amager Bakke.

Pemindahan atau perluasan area TPA sejatinya tidak menyelesaikan masalah, melainkan hanya menunda.

Aliansi Zero Waste Indonesia (AZWI) mengkritik mengolah sampah plastik menjadi bahan bakar seperti RDF.

Budi Gunadi Sadikin menyebut PLTSa bisa jadi solusi elektrifikasi kawasan terdepan, terluar dan tertingga (3T) di Indonesia.