Merespons pidato Kenegaraan Jokowi saat Sidang Tahunan MPR, Kontras mengkhawatirkan pemerintah melupakan isu serius Indonesia, salah satunya pelanggaran HAM berat
Dalam pidato kenegaraannya, Presiden Jokowi menyebut data termasuk jenis kekayaan baru bangsa Indonesia yang kini data lebih berharga dari minyak sehingga regulasi harus segera disiapkan.
Pidato Kenegaraan saat Sidang Tahunan MPR 2019, Presiden Jokowi meminta semua lembaga yang bergerak di bidang hukum untuk tidak alergi terhadap kritik dari masyarakat.
Ketua Umum PDI Perjuangan yang juga Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri sudah hadir didampingi puterinya yang juga Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani.
Ketua Setara Institute Hendardi menyatakan, ada unsur politik identitas dalam Pidato Kenegaraan Jokowi, yaitu penggalan pidato yang mengandung pesan merangkul umat Islam.
Menurut Bamsoet, menggunakan politik identitas dapat memperkeruh suasana berbangsa dan bernegara karena dapat menimbulkan perpecahan di tataran masyarakat.