Presiden Jokowi menyebut saat ini banyak anak muda yang ingin menjadi wirausahawan baru, dengan jenis-jenis usaha baru yang tidak terpikirkan oleh generasi-generasi sebelumnya.
“Ini sebuah pencapaian yang luar biasa untuk menjaga daya beli masyarakat,” kata Jokowi saat menyampaikan pidato kenegaraan dalam Sidang Bersama DPR-DPD RI di Kompleks Parlemen.
Presiden Jokowi menyoroti sejumlah isu, prestasi dan tantangan yang dihadapi pemerintah Indonesia dalam satu tahun terakhir dalam pidato kenegaraannya.
"Dari Ranah Minang, kita bersama-sama belajar: ‘Barek samo dipikua, ringan samo dijinjiang’. Berat sama-sama kita pikul, ringan sama-sama kita jinjing," kata Jokowi.
“Ketika kita membangun infrastruktur fisik seperti jalan tol, bandara, dan juga MRT, LRT, dilihat hanya dari sisi fisiknya saja. Padahal sesungguhnya kita membangun peradaban, konektivitas budaya, dan infrastruktur budaya baru,” kata Jokowi
"Generasi produktif yang tumbuh cepat mengharuskan kita bekerja lebih keras lagi untuk menciptakan dan membuka lapangan pekerjaan baru," kata Presiden Joko Widodo.
"Banyak yang masih salah pengertian bahwa ketika kita membangun infrastruktur fisik seperti jalan tol, bandara, dan juga MRT, LRT, dilihat hanya dari sisi fisiknya saja," ujar Jokowi.
Jokowi menyebut ada momentum saat semua anak-anak bangsa bisa menyingkirkan perbedaan politik, perbedaan suku, perbedaan agama ataupun golongan hanya untuk mewujudkan Indonesia merdeka.
Sidang Tahunan MPR tahun 2018, Presiden Jokowi akan menyampaikan pidato kenegaraan yang salah satunya mengenai kinerja lembaga negara selama setahun terakhir.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berulang kali menyebutkan peningkatan peringkat investasi atau investment grade dalam pidato kenegaraan di Senayan, Rabu (16/8).
Tito mengamini keinginan Jokowi untuk membentuk sinergi dalam birokrasi di Indonesia. Dia membandingkan birokrasi yang baik tapi tergolong kecil seperti di Singapura. Kecilnya tingkat koordinasi dalam birokrasi di negara itu membuat kinerja mereka efektif.