tirto.id - Presiden Jokowi menyampaikan pidato kenegaraan di Sidang Tahunan MPR 2018 dalam rangka hari ulang tahun (HUT) ke-73 Proklamasi Republik Indonesia, Kamis (16/8/2018). Jokowi menyoroti sejumlah isu, prestasi dan tantangan yang dihadapi pemerintah Indonesia dalam satu tahun terakhir dalam pidatonya.
Beberapa klaim Jokowi yang disampaikan dalam pidato tersebut yakni:
1. Indeks Pembangunan Manusia meningkat
Jokowi mengklaim Indeks Pembangunan Manusia meningkat dari 68,90 di tahun 2014 menjadi 70,81 di tahun 2017. Menurut Jokowi, dengan hasil itu, Indonesia masuk dalam kategori High Human Development.
“Kita bersyukur apa yang kita kerjakan membuahkan hasil, kualitas kehidupan manusia Indonesia dalam empat tahun terakhir terus membaik,” ujar Jokowi saat menyampaikan pidato kenegaraan.
2. Tingkat pengangguran terbuka menurun
Presiden Joko Widodo mengatakan tingkat pengangguran terbuka di Indonesia semakin menurun dari 5,70 persen menjadi 5,13 persen karena kerja bersama bangsa Indonesia.
3. Pembagian Kartu Indonesia Pintar Capai 20 Juta
Jokowi menegaskan komitmen membangun manusia Indonesia itu diwujudkan melalui pendidikan. Komitmen tersebut diwujudkan melalui pembagian Kartu Indonesia Pintar, yang pada tahun 2017 sudah mencapai lebih dari 20 juta peserta didik, serta perluasan penyaluran program beasiswa Bidik Misi bagi mahasiswa.
Menurut Jokowi, proses pendidikan harus mampu membuat manusia Indonesia lebih produktif dan berdaya saing. “Maka itu, dalam empat tahun ini, kita fokus untuk memperkuat pendidikan serta pelatihan vokasi untuk melahirkan sumber daya manusia terampil, yang siap memasuki dunia kerja,” tambahnya.
4. Penerima Bantuan Iuran JKN Naik Jadi 92.4 Jiwa
5. Pajak UMKM Turun
Untuk mendorong perkembangan usaha UMKM, pemerintah menurunkan tarif pajak final UMKM menjadi 0,5 persen serta penajaman KUR yang bisa dinikmati 12,3 juta UMKM.
6. Rasio Gini Turun Dari 0,406 Jadi 0,389
"Dengan kerja nyata, rasio gini sebagai indikator ketimpangan pendapatan terus kita turunkan, yang saat ini berhasil kita turunkan dari 0,406 menjadi 0,389," katanya.
7. Penerima Bantuan Nontunai Ditingkatkan Jadi 15,6 Juta
Untuk memberikan jaminan perlindungan sosial, pemerintah bekerja menjaga stabilitas harga bahan-bahan pokok. Pemerintah juga menyalurkan Program Keluarga Harapan kepada 10 juta keluarga penerima manfaat, serta mereformasi sistem bantuan pangan menjadi program bantuan nontunai, agar lebih tepat sasaran, dan cakupannya akan ditingkatkan menjadi 15,6 juta penerima manfaat pada tahun 2019.
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri