Jokowi menjelaskan, sampai dengan akhir pelaksanaan program, pengampunan pajak alias amnesti pajak diikuti 9.734.000 wajib pajak dengan total penerimaan uang tebusan mencapai Rp115,9 triliun.
Presiden Jokowi mengklaim telah berhasil mencapai target output di bidang infrastruktur pada periode 2015-2016, di antaranya pembangunan jalan dan penyelesaian pembangunan empat bandara baru.
Presiden akan melakukan langkah perbaikan di bidang perpajakan dengan melakukan reformasi pajak, perbaikan data dan sistem informasi perpajakan untuk meningkatkan pendapatan negara menjadi Rp1.878,4 triliun pada 2018.
Dalam Pidato Kenegaraan RI, Jokowi mengatakan bahwa diplomasi ekonomi terus digarap melalui pasar non-tradisional di kawasan Afrika, Timur Tengah, dan Asia.
Presiden memaparkan pencapaian lembaga-lembaga negara hingga saat ini, misalnya seperti Mahkamah Konstitusi (MK) dan Komisi Yudisial (KY). Jokowi juga mengingatkan agar jangan cepat berpuas diri.
Presiden Joko Widodo menyampaikan apresiasi menyusul terpilihnya BPK RI menjadi auditor eksternal bagi Badan Energi Atom Internasional periode 2016-2020.