Penyintas tragedi 1965 kehilangan aset saat peralihan kekuasaan dari orde lama ke orde baru. Tentara dan ormas merampas rumah, tanah, hingga karya sastra.
Menurutnya, apabila film itu diproduksi ulang dengan menggunakan data-data sejarah yang lebih kuat dan meluas, maka masyarakat bisa mendapat manfaat yang sangat besar.