Polisi menduga pihak terlibat penyelewengan bansos COVID-19 mulai dari wali kota, kepala dinas sosial bekerja sama dengan penyedia hingga pejabat Bulog.
Polisi masih selidiki dugaan penyelewengan dana bansos untuk terdampak COVID-19 yakni enam kasus di Polda Sumatera Utara dan dua kasus di Polda Banten.
Hanya 49 persen responden menilai bantuan sosial (bansos) dari pemerintah untuk penanggulangan dampak pandemi COVID-19 masih belum tepat sasaran, menurut survei nasional SMRC.
Terkait pernyataan Menkeu Sri Mulyani, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan dana bansos dalam bentuk dana Belanja Tidak Terduga (BTT) Rp5,032 triliun untuk penanganan COVID -19.
Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) DPRD DKI Jakarta menyebut anggotanya Jhonny Simanjuntak masuk data penerima bansos, maka pendataan penerima bansos di Jakarta perlu diperbaiki.
"Kalau sesuai jadwal [bansos PKH] disalurkan bulan Januari, April, Juli, Oktober. Khusus tahap kedua ini, diajukan dari bulan April menjadi bulan Maret 2020,” kata Menteri Sosial Juliari P. Batubara.