Indeks Pembebasan Abu Bakar Baasyir

“Jangan sampai ada yang bertamu bukan minta nasihat tapi sebetulnya punya program yang menjebak Ba'asyir, tamu harus kita seleksi,” ujar Michdan.

Yusril Ihza Mahendra menyebut Ba'asyir tetap dibebaskan meski tak mau teken ikrar setia kepada NKRI dan Pancasila.

LBH Masyarakat mendesak pemerintah agar mengkaji status terpidana lainnya, termasuk terpidana mati, yang sudah berusia tua dan mungkin sakit-sakitan, agar dapat juga segera dibebaskan.

"Publik pasti bisa menilai, pasti ada kaitan dengan politik. Pasti publik paham, kami tak perlu menjelaskan lagi," kata Dahnil.

Abu Bakar Ba'asyir ditahan sejak 2011 terkait kasus terorisme. Ia juga pernah dipenjara di era Soeharto karena tak menghormati bendera.

"Sebesar apa pun kesalahan dia, mari kita maafkan kekhilafan-kekhilafan atau kesalahan-kesalahannya," kata Lukman.

Tim Pengacara Muslim (TPM) menyatakan pembebasan bersyarat Abu Bakar Ba'asyir oleh Jokowi tidak bermuatan politis, rencana pembebasan adalah hal biasa yang tidak perlu dibesar-besarkan.

Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf membantah tudingan sebagian publik yang menyebutkan pembebasan Abu Bakar Ba'asyir sebagai pencitraan jelang Pilpres 2019.

Partai Demokrat menyebutkan pembebasan Abubakar Baasyir oleh Presiden Jokowi sarat kepentingan politik, karena selama ini sulit mendapat kepercayaan dari kalangan Islam politik.

Muhammadiyah tidak mempersoalkan pembebasan Abu Bakar Ba'asyir dengan alasan kemanusiaan. Sementara PBNU menilai alasan pembebasan Ba'asyir karena kemanusiaan bisa dimaklumi.

Sampai hari ini, Ditjen PAS belum menerima dokumen surat usulan pembebasan Abu Bakar Baasyir.