Indeks Nasional

Wacana netralitas media terhadap politik praktis mengemuka kembali setelah tim kampanye Prabowo-Sandi memboikot Metro TV.

Kapitra menilai reuni akbar 212 tak lebih dari merayakan kejahatan orang lain yang sedang menjalani proses hukuman.

Sandiaga Uno menyumbang Rp28,5 miliar dan Prabowo menyumbang Rp11,9 miliar.

“Nama yang masuk ke dalam tim fit and proper test dari PKS belum saya terima," kata Taufik.

Dana bantuan parpol di RAPBD DKI Jakarta 2019 naik menjadi Rp10,6 miliar. Nilai bantuan per suara sah dinaikkan dua kali lipat, dari Rp1.200 menjadi Rp2.400.

Perang isu di media sosial dinilai sangat menentukan perubahan pilihan.

"Dana kemah sudahlah, itu urusan polisi," kata Amien.

"Menghidupkan kembali PMP jadi matpel baru, sangat bertolak belakang dengan semangat reformasi dan menyalahi UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 yang sekarang masih berlaku," kata Sekjen FSGI Heru Purnomo.

Menurut Toni, situasi masyarakat di bawah masih terpapar dengan isu lama yakni hoaks soal pembangunan di era Jokowi.

BPN Prabowo-Sandi tak melarang jurnalis Metro TV meliput, hanya enggan mendatangi undangan mereka.

Sodik Mudjahid mengatakan, terdapat sejumlah kendala dalam RUU Penghapusan Kekerasan Seksual, yakni perbedaan pendapat dan sudah disibukkan dengan persiapan tahun politik.

Keputusan soal nasib OSO kemungkinan akan diumumkan KPU besok.

PAN menyebut keputusan Lulung ini sebagai hijrah dari partai penista agama ke partai pro ulama dan pro rakyat.

Pola komunikasi Prabowo lebih lugas dari Jokowi. Tapi tujuannya tetap sama: menyerang lawan politik.

Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi menilai pemberitaan Metro TV selama ini sudah berimbang.

Ferry Juliantono menilai kasus Yayasan Supersemar tak serta merta dapat menggerus suara Prabowo-Sandiaga.

"Kami dengan tegas, menolak janji kampanye murahan ini, yang akhirnya bisa menambah potensi kecelakaan lalu lintas yang lebih tinggi,” kata RSA

"Muhammadiyah berdiri di atas kepribadian dan khitahnya ntuk tetap mengambil jarak dari pergumulan politik," kata Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir.

"Saya akuin saya megang kompor, tapi juga saya ngatur, kalau lagi adem saya panasin, kalau lagi panas saya ademin, kan begitu. Tapi Pak Jokowi itu sumbu kompor terbesar," uajr Fahri Hamzah

Kekerasan antar pendukung ini, menurut Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Raja Juli Antoni, hal itu terjadi justru karena adanya fitnah yang tersebar pada Jokowi.