Harga minyak dunia melonjak naik mencapai 51,60 dolar AS per barel setelah AS mengurangi persediaan minyak mentahnya, termasuk dengan mengurangi impor minyaknya.
OPEC untuk pertama kalinya sejak 2008 sepakat memangkas produksi minyak menjadi 33 juta barel per hari. Kesepakatan historis ini berdampak pada naiknya harga minyak mentah dunia.
Harga minyak mentah dunia terus naik pada perdagangan Kamis (18/8/2016) atau Jumat pagi WIB hingga mencapai 50 dolar AS. Kenaikan ini akibat pelemahan greenback membuat minyak dalam denominasi dolar AS lebih menarik bagi pemegang mata uang lainnya.
Minyak hasil sulingan penambang ini biasanya dijual kepada petani ataupun warga setempat untuk bahan bakar diesel walaupun kualitas minyak tidak sebaik kualitas minyak yang diolah Pertamina.
Harga minyak menguat mendekati level $50 dolar per barel. Penguatan harga minyak tersebut terkait penurunan persediaan minyak mentah AS sebesar 4,2 juta barel menjadi 537,1 juta barel. Faktor lainnya adalah kebakaran hutan di Kanada yang terjadi selama berminggu-minggu serta kerusuhan yang mempengaruhi infrastruktur energi di Nigeria.
Nigeria menargetkan akan menghentikan impor minyak setelah negara ini merancang perbaikan infrastruktur pengolahan minyaknya. Selain pembenahan infrastruktur, Nigeria berencana untuk menghentikan rezim subsidi BBM karena maraknya berbagai praktik penipuan oleh pemasar minyak dan pemain lain di sektor ini.
Kebakaran hutan yang terjadi di Fort McMurray serta penurunan produksi minyak AS mendorong harga minyak dunia menuju titik 50 dolar AS perbarel. Para analis mengungkapkan bahwa kisaran harga minyak akan berada pada 45 dolar AS hingga 50 dolar AS. Para pedagang pun tengah menunggu data stok minyak mentah AS yang akan dirilis oleh Badan Informasi Energi AS (EIA) pada Rabu, (18/5/2016) waktu setempat atau Kamis waktu Indonesia.
Badan Informasi Energi Amerika Serikat (AS) melaporkan produksi minyak mentah AS menurun hingga 25.000 barel perhari dan mengakibatkan produksi AS jatuh menjadi 9,077 juta barel, Selasa, (8/3/2016).
Harga minyak naik dua hari berturut-turut pada hari Jumat pagi, (26/2/2016),setelah Venezuela memberikan harapan akan adanya pembatasan produksi untuk mengatasi kelebihan pasokan minyak secara global.