tirto.id - Harga minyak dunia berakhir lebih tinggi pada Selasa (20/12/2016) atau Rabu pagi WIB, karena pasar memperkirakan adanya penurunan tajam dalam persediaan minyak mentah Amerika Serikat (AS).
Badan Informasi Energi AS (EIA) akan merilis data persediaan minyak mentah AS dalam laporan mingguannya pada Rabu waktu setempat. Para analis pasar yang disurvei oleh Reuters memperkirakan adanya penarikan 2,4 juta barel dari persediaan mingguan AS dalam pekan yang berakhir 16 Desember, Hal ini mendukung meningkatnya harga minyak pada Selasa.
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari, meningkat 0,11 dolar AS menjadi 52,23 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Februari, bertambah 0,43 dolar AS ditutup pada 55,35 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange, demikian laporan Antara.
Penulis: Yantina Debora
Editor: Yantina Debora
