Menuju konten utama

Kelebihan Pasokan Minyak Mentah, Investor Khawatirkan Harga

Harga minyak dunia turun untuk sesi kedua berturut-turut pada Senin (Selasa pagi WIB), setelah data menunjukkan pemulihan dalam hal kegiatan pengeboran di Amerika Serikat.

Kelebihan Pasokan Minyak Mentah, Investor Khawatirkan Harga
Pegawai PT Pertamina (Persero) bersepeda melintasi areal Kilang Kasim di Refinery Unit VII, Kabupaten Sorong Papua Barat, Jumat (2/12). Pertamina terus menekan jumlah impor minyak mentah dan berupaya untuk meningkatkan produksi minyak mentah dalam negeri yang hingga September 2016 rata-rata mencapai 223.000 barel per hari atau naik 12 persen dan minyak mentah impor sekitar 50 persen atau sekitar 430.000 barel perhari. ANTARA FOTO/Olha Mulalinda.

tirto.id - Harga minyak dunia turun untuk sesi kedua berturut-turut pada Senin (Selasa pagi WIB), setelah data menunjukkan pemulihan dalam hal kegiatan pengeboran di Amerika Serikat.

Meningkatnya produksi minyak AS akan mengimbangi beberapa upaya dari produsen lain untuk memotong produksi mereka. Hal ini menyebabkan investor khawatir tentang berlanjutnya kelebihan pasokan minyak mentah global, kata para analis, seperti dikutip dari Antara, Selasa (31/1/2017)

Jumlah rig AS yang diklasifikasikan sebagai pengeboran minyak naik dari 15 rig menjadi 566 rig selama pekan lalu. Menurut analisa perusahaan jasa ladang minyak Baker Hughes pada Jumat, jumlah tersebut merupakan tertinggi sejak November 2015.

Para analis mengatakan harga minyak, yang menetap di atas 50 dolar AS per barel sejak Desember tahun lalu telah mendorong produsen-produsen minyak serpih (oil shale) AS untuk meningkatkan produksi.

Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret berkurang 0,54 dolar menjadi menetap di 52,63 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent untuk pengiriman Maret, turun 0,29 dolar AS menjadi ditutup pada 55,23 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.

Baca juga artikel terkait MINYAK MENTAH atau tulisan lainnya dari Mutaya Saroh

tirto.id - Bisnis
Reporter: Mutaya Saroh
Penulis: Mutaya Saroh
Editor: Mutaya Saroh