Per Juni 2019, total produksi minyak Pertamina mencapai 413 juta baret per hari (MBOPD) dan produksi gas sebesar 2.856 juta kaki kubik per hari (MMSCFD).
Produksi Blok Migas YYA Blok Offshore North West Java (ONWJ) dinilai tak besar, sehingga kebutuhan migas nasional dapat dipasok dari lapangan migas lainnya.
Kementerian ESDM menyebutkan, kebocoran minyak dan gas di lapangan YYA, Blok Offshore North West Java (ONWJ) berpotensi menimbulkan semburan gas (blow out).
Pertamina telah menghemat Rp119 miliar dalam kontrak Lamongan Baseshore melalui efisiensi dan optimalisasi biaya operasi Hulu Migas dan dapat dijadikan benchmarking bagi KKKS lain.
Menurut Sonny, Jonan gagal mengembangkan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) sehingga janji emisi gas rumah kaca tidak tercapai dan neraca perdagangan memburuk karena ketergantungan impor migas belum terselesaikan.
SKK Migas menegaskan, lapangan migas di Indonesia saat ini mengalami penurunan produksi dan belum mencapai target karena kemampuan cadangannya yang perlu dijaga.
Uni Emirat Arab menyiapkan dana senilai miliaran dolar AS untuk diinvestasikan di sektor migas, energi terbarukan, infrastruktur hingga pariwisata Indonesia.
Blok Anambas dan Selat Panjang laku dalam Lelang wilayah kerja (WK) Migas Tahap I 2019. Sementara Blok West Kaimana, West Kaimana dan West Ganal akan dilelang ulang.
Lelang Blok Anambas dan Blok Selat Panjang menghasilkan nilai investasi komitmen pasti senilai total USD109,2 juta. Pemerintah juga mendapatkan bonus tanda tangan 7,5 juta dolar AS.