Indeks Majalah Tempo

Tindak kekerasan terhadap jurnalis Tempo dilakukan oleh orang tidak dikenal di dekat Pos Polisi Kukusan, Depok, Jabar, sekitar pukul 12.05 WIB, siang tadi.

Majalah Tempo dilaporkan ke Dewan Pers karena diduga melanggar etik atas produk jurnalistik Majalah Tempo edisi 4-10 Desember 2023.

Soeharto murka dan memberedel tiga media sekaligus. Kali ini, masyarakat tak tinggal diam dan memprotes rezim.

Tak hanya ke Propam Mabes Polri, Nurhadi &  LBH Pers juga akan melaporkan kasus penganiayaan ke Ombudsman dan Kompolnas.

Soeharto murka dan memberedel tiga media sekaligus. Tindakan itu malah menjadi momentum perlawanan terhadap rezimnya.

LBH Pers selaku kuasa kuasa hukum Majalah Tempo menganggap Pengadilan Negeri tidak berwenang untuk mengadili sengketa pers.

Sejarah terbitnya Majalah Tempo tidak bisa dilepaskan dari andil Ciputra sebagai pemodal.

Sidang ditunda karena kedua belah pihak belum melengkapi berkas.

Anies merespons santai kover Majalah Tempo bergambar dirinya.

Pemerintahan Joko Widodo akan dinilai tidak menghormati mekanisme sengketa pers yang diamanatkan UU Pers No 40/1999, jika gugatan tersebut terus berlanjut.

Gugatan itu dilakukan dua hari sebelum jabatan Amran dicopot Presiden Jokowi, tepatnya Jumat (18/10/2019).

Aplikasi Tempo memperoleh satu bintang setelah mengeluarkan majalah bersampul ilustrasi Jokowi dengan latar bayangan sosok mirip Pinokio.

Kritikan Tempo terhadap presiden lewat sampul muka telah ada presedennya.

Sampul Majalah Tempo mesti dibaca sebagai cara media menggambarkan situasi sosial yang berkembang terhadap sikap Jokowi terkait revisi UU KPK.

Pasal penghinaan Presiden itu multitafsir. Karena itu yang terjadi terhadap Majalah Tempo bisa terulang jika RKUHP disahkan.

Dewan Pers akan mengkaji aduan terhadap Majalah Tempo secara internal dahulu sebelum pelaksanaan mediasi.

Pelapor tidak mengetahui Undang-undang apa yang dilanggar Majalah Tempo.

Hasto menganggap karikatur majalah Tempo sebagai serangan ke Jokowi secara pribadi.

Amarzan Loebis atau Amarzan Ismail Hamid adalah salah satu seniman Lekra yang cemerlang. Ia sempat bekerja di Tempo dan Matra, namun mesti angkat kaki karena tekanan penguasa.

Meski Majalah Tempo sudah memberikan hak jawab, Chairawan tetap melanjutkan upaya pemidanaan tersebut.