Lion Air mengklaim jumlah penumpang maskapai itu hanya turun 3 sampai 5 persen setelah terjadi kecelakaan pesawat PK-LQP dengan nomor penerbangan JT-610 pada akhir Oktober lalu.
"Ada tren dari jumlah kecelakaan yang dari tahun ke tahun, dari 2016 ke 2018 ini ada peningkatan. 2016 itu kurang lebih sekitar 11 kejadian, 2017 itu 15 kejadian, 2018 itu 18 kejadian."
KNKT belum menentukan batas waktu pencarian komponen CVR dari Pesawat Lion Air JT-610. Hingga kini, proses pencarian komponen pesawat itu masih terus dilakukan bersama Basarnas.
Lion Air JT-633 rute Bengkulu-Jakarta sempat menunda keberangkatan karena pesawat menabrak tiang tiang lampu koordinat landas parkir (apron) Bandar Udara Fatmawati Bengkulu.
Mantan anggota Komisi V DPR RI yang membidangi infrastruktur dan perhubungan Alvin Lie mengatakan, ada persoalan mendasar terkait insiden Lion Air yakni kondisi infrastruktur Bandara Fatmawati.