tirto.id - Kaur Disaster Victim Identification (DVI) Subbid Dokpol Polda Metro Jaya Kompol Asep Winardi mengatakan hingga hari ini pihaknya telah mengidentifikasi 44 jenazah dari 186 kantung jenazah yang berhasil dievakuasi.
“Tim DVI Polda Metro Jaya telah menerima bagian tubuh korban sebanyak 186 kantung jenazah, lalu kami kirimkan ke RS Polri Kramat Jati. Hasilnya telah teridentifikasi 44 jenazah,” kata dia di Jakarta International Container Terminal (JICT) 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (7/11/2018).
Kemudian, untuk barang milik korban tetap dijadikan sebagai barang bukti.
“Nanti dari pihak RS Polri akan menyimpan barang tersebut. Setelah teridentifikasi akan diserahkan ke penyidik kepolisian,” terang Asep.
Menurutnya, jika penyelidikan usai, barang-barang tersebut akan dikembalikan ke keluarga korban. Namun, pihaknya belum bisa menentukan waktu pengembalian barang sebab harus menjalani proses penyidikan.
Lantas, tambah Asep, dalam mekanisme pengembalian, DVI RS Polri akan menghubungi penyidik. Kemudian, penyidik akan menghubungi keluarga untuk mengonfirmasi apakah barang itu milik korban.
“Keluarga juga akan diminta dokumen-dokumen pendukung kalau itu barang milik korban, misalnya kartu keluarga,” terang Asep.
Semua barang temuan tim SAR dikumpulkan di Posko Taktis Basarnas, untuk selanjutnya dikirim ke RS Polri untuk diidentifikasi.
Selain itu, Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Muhammad Syaugi mengatakan hingga hari ini pencarian korban terus berlangsung. Masa evakuasi pun diperpanjang tiga hari.
“Kami mengevaluasi dengan beberapa masukan dari lapangan, lantas kami memutuskan operasi evakuasi pencarian korban kami perpanjang tiga hari, khusus untuk tim Basarnas,” ujar dia di JICT 2.
Penulis: Adi Briantika
Editor: Yantina Debora
