tirto.id - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengingatkan agar pencairan asuransi bagi korban kecelakaan pesawat Lion Air JT-610 dapat segera dilakukan.
“Insyaallah minggu ini [seluruh urusan] bisa diselesaikan. Yang berkaitan dengan asuransi dan akta kematian juga segera diselesaikan, sehingga ada komunikasi yang baik antara Lion Air dan keluarga korban mengenai apa yang harus dipertanggungjawabkan,” kata Budi Karya di Grand Dhika City, Bekasi pada Selasa (20/11/2018).
Menurut Budi Karya, proses verifikasi keluarga korban bakal berlangsung mulai dari hari ini (21/11/2018) sampai dengan besok (22/11/2018). Akta kematian bagi sekitar 180 korban jiwa pun tengah dipersiapkan mengingat kegunaannya sebagai syarat bagi keluarga korban kecelakaan untuk mencairkan asuransi.
Budi Karya sendiri mendorong agar proses pencairan asuransi bisa lebih dipermudah dengan melibatkan kerja sama dari sejumlah pihak, seperti Kementerian Dalam Negeri dan PT Jasa Raharja (Persero).
“Kerja sama terus dilakukan dengan pihak asuransi dan juga upaya menghubungi keluarga korban untuk memenuhi hak-hak mereka,” ujar Budi Karya.
Masih dalam kesempatan yang sama, Budi Karya enggan berkomentar banyak terkait rencana gugatan keluarga korban kepada Boeing. Ia mengatakan bahwa gugatan tersebut merupakan hak masing-masing individu. Kendati demikian, ia menyatakan pemerintah akan tetap mempelajari gugatan yang dilayangkan kepada Boeing nantinya.
Adapun koridor yang hendak dipelajari pemerintah ialah terkait dengan hak masing-masing warga atau penumpang. Selain itu, gugatan juga dinilai harus memenuhi kaidah yang berlaku, baik secara nasional maupun internasional.
Sementara itu saat disinggung mengenai perkembangan potensi sanksi yang bakal dikenakan kepada maskapai penerbangan Lion Air, Menhub belum memberikan jawaban pasti. Ia hanya mengatakan proses penelusuran kasus kecelakaan masih terus dilakukan sehingga kejelasan sanksinya belum diketahui secara pasti.
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Yulaika Ramadhani
