Indeks Ledakan Gudang Petasan

Selain ketujuh saksi yang telah diperiksa, polisi juga akan memeriksa pemilik pabrik petasan PT Panca Buana Cahaya, Indra Liyono (40) yang telah pulang dari Malaysia.

Ibu Wawan sempat bercerita seberapa berbahayanya pabrik tempat ia bekerja karena tempat kerja itu dipenuhi bahan mercon yang sangat berbahaya jika meledak.

Salah satu sudut tembok yang tidak menyatu dengan gedung pabrik yang terbakar sengaja dijebol oleh Brimob untuk membantu evakuasi korban.

"Baru dua puluh kita periksa. Dua puluh itu kan belum separuh dari empat puluh tujuh kantung jenazah," ujar Kepala Instalasi Forensik RS Polri, Kombes Pol Edy Purnomo.

Penyelidikan tidak cukup hanya menyasar pemilik perusahaan, akan tetap juga harus melibatkan para pejabat yang bertugas memberi izin dan pengawasan.

Kepala Desa Batu Layar, Bandung Barat Beben (57) mengatakan, kedatangan mereka guna mencari anggota keluarga penduduknya yang hilang.

Kapolres Tangerang Kombes Hary Kurniawan di lokasi kejadian mengatakan satu orang sudah melaporkan kondisinya selamat.

Sesaat setelah ledakan, saksi pergi ke samping pabrik agak di ujung belakang, melihat ada karyawan yang sedang berusaha keluar. Banyak perempuan sudah terjebak di dalam meminta tolong.

Saksi dan polisi membantah ada penguncian pintu yang menjadi satu-satunya akses keluar masuk pekerja.

Warga sekitar masih terus berdatangan di lokasi kejadian ledakan gudang petasan di Kosambi, Tangerang hingga pagi ini.

Saat ini, jumlah korban meninggal masih berjumlah 47 orang dan 46 orang sempat mendapat penanganan medis dan 16 orang sudah dipulangkan.

"Sekarang (Indra) diperiksa di Polsek Teluk Naga," kata Kapolres Metro Tangerang Kota Komisaris Besar Polisi Harry Kurniawan.

Sepanjang 2015-2017, setidaknya terdapat sembilan pabrik, toko, atau gudang petasan yang meledak.

Perusahaan diduga tidak memiliki Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) sebagaimana yang telah ditentukan pemerintah.

Menteri Ketenagakerjaan Muhammad Hanif Dhakiri menginstruksikan kepada jajarannya untuk mengusut tuntas kasus kecelakaan kerja yang terjadi di pabrik mercon di Kosambi, Tangerang, Banten.

Para keluarga korban ledakan pabrik mercon di Kosambi, Tangerang beramai-ramai mendatangi RS Polri Kramatjati untuk mencari kerabatnya pada Kamis malam.

Pemilik pabrik mercon yang meledak di Kosambi Tangerang diduga kuat melanggar UU Ketenagakerjaan. Selain mengabaikan keselamatan kerja, pemilik perusahaan juga memperkerjakan anak.

Pemkab Tangerang akan mengusut pelanggaran UU Ketenagakerjaan di Gudang Mercon yang meledak hari ini. Salah satu pelanggaran itu ialah praktik mempekerjakan anak.

Polda Metro Jaya membentuk posko pengaduan untuk memudahkan pencarian korban akibat insiden ledakan gudang kembang api dan petasan di Kosambi, Tangerang.

Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Jamkesda akan menanggung biaya pengobatan korban luka ledakan gudang petasan di Kosambi.