tirto.id - Polres Kota Tangerang melaporkan masih ada sembilan pekerja pabrik petasan PT Panca Buana Cahaya Sukses, di Jalan SMPN 1 Kosambi, Desa Belimbing, Tangerang, Banten, yang belum jelas keberadaannya. Jumlah ini telah berkurang dari laporan Kamis (26/10/2017) malam yang sebelumnya tercatat ada 10 pekerja yang statusnya belum teridentifikasi.
Kapolres Tangerang Kombes Hary Kurniawan di lokasi kejadian mengatakan satu orang sudah melaporkan ke kepolisian kondisinya selamat. Satu pekerja ini batal masuk kerja pada hari kejadian karena belum sempat masuk ke area gudang dan pabrik kembang api itu.
"Kita masih mencari yang sembilan lagi," kata Hary.
Ia pun mengimbau kepada para pekerja atau keluarga yang anggotanya selamat segera melaporkan ke kepolisian termasuk Polsek Teluk Naga.
Total pekerja yang bekerja di pabrik kembang api mencapai 103 orang, menurut penuturan Hary. Sebanyak 47 orang sudah dinyatakan tewas di tempat kejadian dan sudah dievakuasi. Sisanya 46 orang korban luka bakar dari yang ringan sampai luka bakar 80 persen.
"Korban luka berada di tiga rumah sakit. Kemarin 46 orang, yang masih dirawat 28 orang di RSIA BUN, Mitra Husada, RSUD Tangerang," katanya.
Kepolisian masih melakukan pemeriksaan kepada pihak perusahaan untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut. Hary menyebut lokasi ledakan merupakan gudang penyimpanan dan produksi kembang api. Selain itu, proses di Puslabfor juga masih berlangsung terhadap jenazah yang sudah dievakuasi dari lokasi kejadian.
"Kita mem-backup Polda Metro Jaya," katanya menjelaskan.
Kamis pagi sekitar pukul 08.30 WIB di Jalan SMPN 1 Kosambi Tangerang terjadi ledakan dahsyat yang menewaskan 47 orang. Di luar lokasi kejadian sampai Jumat siang (27/10) digaris polisi dan dipadati warga.
Penulis: Suhendra
Editor: Yuliana Ratnasari
