Nilai tukar rupiah terhadap dolar yang bertahan di atas Rp15.000 dampaknya sudah dapat dilihat dari data indeks harga perdagangan besar (IHPB) dan grosir jenis barang impor.
Pelemahan kurs rupiah terus terjadi hingga hari ini mencapai Rp15.190 per dolar AS bahkan hingga menyentuh level Rp15.200 per dolar AS pada pekan lalu.
"Bagi Koalisi Adil Makmur, pertemuan itu perlu dipertanyakan terkait dengan kontribusinya terhadap nilai tukar rupiah terhadap dolar AS," kata Koordinator Juru Bicara Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak.
Jika nilai tukar kurs rupiah terhadap dolar AS terus melemah di atas level Rp15.000, maka keuangan BUMN berpotensi “berdarah”. Sebab, banyak BUMN akan kesulitan membayar utang dalam bentuk valas.
Dolar AS kembali menyentuh Rp15 ribu, menurut ekonom INDEF hal ini cukup berbahaya bagi ekonomi khususnya sektor riil yang berkaitan dengan impor dan utang swasta.
Kurs dolar AS terhadap rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis (27/9/2018) pagi hanya melemah sebesar 17 poin menjadi Rp14.908 usai The Fed naikkan suku bunga acuan.