Massa yang jumlahnya diperkirakan sekitar 200 orang yang tiba di Kantor Bawaslu RI diminta membubarkan diri oleh kepolisian dengan alasan tak memiliki izin.
Ketua Komisi II DPR RI Zainudin Amali mengatakan pihaknya menyampaikan turut bela sungkawa dan empati kepada para korban penyelenggara Pemilu 2019 yang sakit maupun meninggal dunia.
Meski aksi ini inisiatif dari tokoh-tokoh seperti Kivlan Zen, Syarwan Hamid, Eggi Sudjana, Permadi dan lainnya, KPU tak memiliki waktu untuk menemui mereka karena keterbatasan waktu yang dimiliki para komsioner KPU.
TKN menilai massa aksi GERAK, yang diinisiasi Kivlan Zen menuntut agar paslon 01 Jokowi-Ma'ruf didiskualifikasi dari Pilpres 2019, karena mereka tidak siap kalah dalam pemilu.
Rangkaian kawat berduri telah dipasang sepanjang Gedung KPU. Tak hanya itu saja, kawat berduri ini juga terpasang di pembatas Jalan Imam Bonjol, atau di seberang Gedung KPU.
Nila menyebut dari 18 petugas pemilu yang wafat di Jakarta sebagian besar telah berusia lanjut, yakni dua orang berusia di atas 70 tahun, lima orang di usia 60-69 tahun, dan delapan orang di usia 50-59 tahun.
Hasil real count sementara versi TKN menunjukkan Jokowi-Ma'ruf unggul dengan perolehan 80 juta suara. Erick Thohir meyakini data itu menujukkan Jokowi-Ma'ruf menang Pilpres 2019.
Hingga saat ini para petugas yang meninggal dan sakit di DIY belum mendapatkan santunan. Pasalnya proses verifikasi data masih dilakukan untuk kemudian diserahkan ke KPU RI.